What a sly teacher {18}

1.3K 159 12
                                    

Agustus 14 (??.??) PM

"Saya sudah melihat berkas-berkasmu dan sekali lagi saya ingin bertanya. Apakah keputusanmu sudah bulat untuk memilih mengundurkan diri dari sekolah ini dan lebih memutuskan untuk mengajar di sekolah lain?"

"Benar Pak kepala, saya sudah memutuskan ini sejak lama. Awal saya mulai mengajar di sini pun saya sudah pernah memberitahukan ini kepada Bapak. Apakah bapak lupa?"

"Ah, baiklah. Mungkin saja saya lupa waktu itu"

"Tidak apa-apa pak, saya mengerti. Jadi, terima kasih untuk kerja samanya selama 6 bulan lebih ini"

"Terima kasih juga karena kamu sudah bersedia mengajar demi para murid-murid di sekolah ini"

"Tidak pak, itu adalah sebuah kehormatan bagi saya untuk memberikan ilmu yang bermanfaat kepada murid-murid cerdas di sekolah ini"

"Baiklah, ngomong-ngomong apakah kamu sudah memutuskan sekolah mana yang akan menjadi tempatmu mengajar lagi?"

"Sudah Pak kepala, saya juga sudah mulai mengurus surat kepindahan kesana sedikit demi sedikit"

"Kalau boleh tahu sekolah beruntung mana yang akan kamu tempati?"

"Shiratorizawa Academy"
_______________________
Oktober 22 (??.??) AM

"Sial, sepertinya akan sangat susah untuk mendapatkan hak izin menginterogasinya"

"Katanya kamu bisa mendapatkannya dengan mudah melalui kartu yang kamu genggam itu, Kuroo?" ejek Kenma.

"Aku tahu, tapi mengurusnya bisa sangat sulit dan kemungkinan besar itu tidak berhasil. Aku mempunyai rekan bisnis yang dulunya bersekolah di sana dan ia pernah berkata bahwa guru-guru di Shiratorizawa bisa sangat berkuasa dan terlindungi, serta mereka semua itu rata-rata juga sangat sibuk"

"Benar, mendapatkan izin untuk menginterogasi Oikawa-Sensei bisa sangat sulit. Karena seperti yang kita tahu, Hinata menghilang di hari sabtu di mana hari itu adalah hari libur sekolah. Orang-orang jelas tidak akan percaya kalau Oikawa-Sensei terlibat dalam hal itu, dan bagi orang awam hal itu juga pasti tidak masuk akal"

"Tapi kita bisa mendapatkan izin menginterogasi Oikawa-Sensei karena mungkin saja dia terlibat dengan kasus (name) bukan?" Lev mencoba menebak.

"Sebenarnya kami baru membuat laporan untuk kasusnya hari ini. Dulu kami mengira orang tua (name)-chan sudah melaporkannya ke polisi 4-5 hari setelah (name) menghilang. Tapi ternyata beberapa minggu yang lalu, kami mendapatkan kabar bahwa mama (name)-chan dirawat di rumah sakit jiwa karena anaknya menghilang. Dan pada akhirnya, kami berinisiatif untuk pergi ke rumah (name)-chan dan mengumpulkan berkasnya sendiri, dan itu memerlukan beberapa hari untuk mengumpulkannya" jelas sang manager klub volly itu.

"Oh ya, berarti sudah jelas kalau polisi itu tidak akan memulai kasus (name) hari ini atau mungkin bahkan minggu ini juga. Mungkin kalian semua harus banyak berdoa agar mata para polisi itu cepat terbuka dan bersedia untuk memulai kasus (name) secepatnya" sindir Kenma.

"Benar juga...."

Mereka semua berpikir keras.

"Sudah, kalian tidak perlu memusingkan tentang hal itu. Biar para detektif yang aku pesan saja yang akan menyelesaikan 2 kasus ini. Aku yakin mereka akan dengan cepat menuntaskannya. Kita juga tidak perlu terlalu bergantung pada polisi-polisi itu sekarang. Yang kita lakukan ke sini juga seharusnya hanyalah untuk memberi laporan dan meminta mereka menyebarkan beritanya, itu saja"

"Maksudmu, kalian ingin membantu kasus (name) juga, Kenma-san?" tanya Kageyama.

"Benar, menurutku 2 kasus ini sangat terlihat jelas ada hubungannya. Aku akan menghubungi dan menyuruh mereka untuk mengurus kasus (name) juga. Dan masalah biaya, biar aku yang tanggung semua" sang pria bermata kucing menenangkan.

"Ah, Terima kasih Kenma-san dan Kuroo-san" Yachi dan Kageyama membungkuk.

"Iya, dan kalau-kalau aku membutuhkan bantuan, kalian sudah harus bersedia membantuku"

"Tentu saja! Dan terima kasih juga Lev dan Alisa nee-san"

"Tentu saja, dan jangan sungkan-sungkan untuk mengorek informasi lagi dariku ya" Alisa melambai dan Lev hanya mengangguk.

"Kami pergi dulu ya, aku juga masih banyak pekerjaan sebenarnya"

"Baiklah, hati-hati di jalan ya!" Yachi melambai kepada mereka yang sudah mulai pergi menghilang dari pandangan.

"Maaf membuat kalian menunggu, para polisi itu banyak bertanya kepada kami dan kami agak susah menjawabnya"

Yamaguchi dan Tsukishima menampakan diri keluar dari kantor polisi.

"Ah maaf merepotkan kalian. Aku mempunyai berita baik. Kuroo-san dan Kenma-san mau membantu kita untuk menyelidiki kasus ini, mereka memperkerjakan detektif dan bersedia membiayai semuanya"

"Ah itu berita yang sangat bagus. Jadi kita tidak perlu susah-susah berharap banyak kepada para polisi tidak berguna itu"

"Tsukki, kalau berbicara jangan terlalu jujur dulu sekarang. ini masih di kantor polisi"

"Biarkan saja mereka tahu, siapa tau mereka sadar"

"Itu tidak mungkin, jadi diam saja shhh"
_______________________
Oktober 22 (??.??) PM

"Ya, jadi kalian bisa mengurus 2 kasus ini secara bersamaan bukan? Firasatku mengatakan kalau 2 kasus ini memiliki keterkaitan yang kuat. Ya, tolong ya, dan terima kasih atas kerja samanya" Kenma mematikan teleponnya.

"Heee, Kenma kau sudah tidak bersedih lagi?" Kuroo menggodanya sembari menyetir mobil.

"Aku tidak secengeng itu. Lev, turunkan kakimu dari kursi, kamu terlalu banyak menghabiskan ruang, aku ingin tiduran sebentar!"

"Maaf Kenma-san, kakiku terlalu panjang tidak sepertimu"

"Apa kau bilang?"

Kenma menendang kaki Lev hingga terjatuh kebawah.

"Sakit Kenma-san!"

Kenma menghiraukan Lev, sementara Kuroo dan Alisa hanya cekikikan.

"Tapi aku kagum padamu Kenma! Bagaimana kamu bisa tahu kalau para polisi di kantor itu menggelapkan dana renovasinya? Apakah kamu sekarang menjadi seorang hacker juga?"

"Tidak, aku hanya menebak" sahut Kenma dengan entengnya.

"Oh begitu"

Sepertinya espektasi Kuroo terlalu tinggi.

kalau aku ada typo atau salah penulisan kata, kasih tau yaw

Teacher Loves U (Yandere! Oikawa x Reader)Where stories live. Discover now