Equanimity {33}

955 126 1
                                    

???? ?? (??.??) ??

"Ah, setelah aku menceritakan tentang masa pertama kali kita bertemu, aku jadi kangen masa-masa sekolahku dulu"

Kamu terlepas dari lamunanmu dan menengok ke arahnya.

"Masa-masa saat timku dikalahkan oleh Shiratorizawa, masa-masa saat timku dikalahkan oleh mantan sekolahanmu dulu. Ah, Rasanya aku ingin membakar sekolah mereka"

Napasmu menjadi sangat cepat dan tidak beraturan. Ini pertama kalinya kamu bisa mencerna apa kata-kata sadis yang ia keluarkan dari mulutnya dengan sempurna setelah sekian lama.

"Ke-Keluarkan aku dari sini-"

"Hm?" Oikawa menengok kepadamu.

"Keluarkan aku dari rumah mengerikanmu ini, aku tidak ingin di sini, aku ingin pergi dari sini, aku ingin bertemu teman-temanku"

"Teman? Memangnya kamu punya teman?"

"Aku lebih baik tersiksa oleh hubunganku dengan teman-temanku itu daripada tersiksa olehmu"

"Hahaha, sudah cukup dengan khayalanmu. Aku sudah muak membantumu dari dulu"

"Apa maksudmu?"

"Kamu kan tidak pernah memiliki teman seumur hidupmu, (name)!"

Hah?


A̸̖̬̥͇͉̜̰̪̗̬̔͗̊̔̓̂̋̈́͘h̵̛͇͔̳̜̣̀̆̔̈́͜h̵̭͚̬̥͙̆͒̎͑̌̌̌͝ ̵̙͊͛̏̿̈́̌̃͘ͅķ̸̛̣̭̦̺͖̗̹̾́̊̎̂̓̕̕ą̷̗͉̘̺̫̄̀̔̔͒̚͘ṁ̶̱͉̬͕̫͖͍̻̑̌̌̌̌͘͜ư̴̗͇̊́̀̕͘͜ ̶̨̧͍͕̅͑́̇̕p̴̧̰̺͕͖̅̓͘͜ú̶̡̟̮̳̣̳͉̻̳̂n̵̰̬͇̭͖͆̔͗̑̏͋y̵͎͈̫̟̏̊̎ǎ̴̢̡̛̻̝̔̈̇̌̆̓̔ ̵̬̎̾t̶̛̩̂͛͒̂͐̀̌͌ḛ̷͑̓̿͐͝m̸̢̛̝̳͒͆̾̔̚͝͠͠a̴̢̲̝̠̝̲̱̗͂̓̓̂̐̀̈́̕̚n̶̹̻͕̙͒̆̒̿̾͑͐͝ ̸̢̛̪̲̯̻̏̽j̵̨͓̣́̏̈́̐̓̂̚͝ų̴̻͙̤͇͔͇̑͂̆̏̀̄͒̆̾̚g̴̪̩͙̰̗͕̈́̀a̶̧͇̋͋̋̑͐͛͐́̚ ̶̡̲͍̲̹̫̯̗̖̽́̄̽͌̈́͝ͅ(̷̛͓͉͖n̸̨͖̈́ã̶̻̣̩̜͔̯͚̌͘ṁ̸̘̥̀͆̅͘ȅ̸̝͊̚)̸̨̰̝̞̾͒̾̈́̆̃̍̑̏-̵̧̏͂̂̇̂͋̚͝ç̸̤͇̦̳̗͍̌͒͌̓h̷̡͓̝̹͖͕̭̺̄̔̈̈́́͜ͅa̴͓̓̒͌͛͘͝n̸̡͕͎̤̗̮̺̏̆͊̔͑̍̑"̷̬͗̌̀͌̂̈́͑͌͋͠

"Ahh"

Kamu memegang kepalamu dengan kedua tanganmu karena kesakitan.

Sang pria menyeringai.

"Kamu kan tidak pernah memiliki teman (name)-chan, dan tidak ada yang bakal menganggapmu sebagai teman, kamu tahu?"

Jadi dari dulu aku hanya mengada-ngada saja?
Yang aku ucapkan dari dulu ternyata hanya omong kosong belaka.....
Aku tidak percaya ini.....

"Sudah, ayo cepat berdiri, aku akan memakaikan handuk untukmu"

-

Kamu menatap ke arah potongan-potongan daging yang berserakan di lantai dengan tatapan tidak percaya sekaligus jijik.

Wujud potongan daging tersebut juga kalau diperhatikan lebih jauh memang terlihat agak aneh dan mencurigakan. Teksturnya juga terlihat berbeda daripada daging hewan yang biasanya kamu makan. Warna dari daging tersebut memang terlihat lebih merah karena kandungan sel otot milik Hinata tergolong tinggi.

Yang membuatmu terkecoh, adalah rasanya. Saat tadi kamu mencicipinya, kamu dengan sangat mudah bisa menebak bahwa daging tadi adalah daging babi. Rasa dari daging manusia juga tergolong memang mirip seperti daging babi pada umumnya.

Teacher Loves U (Yandere! Oikawa x Reader)Where stories live. Discover now