04

1.3K 118 9
                                    

17.44pm

"Taeyong ayo keluar, kau lapar bukan? " ajak jaehyun dan berdiri menghampiri taeyong di ruang an nya

"taeyong? " panggilnya lagi karna sedari tadi taeyong tidak menjawab pertanyaan jaehyun

Melihat taeyong yang tertidur pulas jaehyun pun menghampiri taeyong dan berjongkok tepat di depan wajah taeyong

"hey ayo bangun sayang" sambil mengelus ngelus pipi taeyong

"hngg mama sebentar lagi aku ngantuk" rengek nya

"Mama?"

Mendengar itu taeyong langsung membuka matanya dan berdiri

"aduh!!"

"Akh! "

taeyong tak sengaja menghantam kepala jaehyun dengan kepalanya lantaran kaget dia baru ingat sekarang dia lagi bersama jaehyun

"Sshh... Kenapa kau bangun tiba-tiba taeyong?!" sedikit membentak taeyong dan mengelus kepalanya

"t-tuan muda maafkan saya, s-saya tidak sengaja sungguh jangan marahi saya hikss" tangis taeyong kini pecah dan badan nya sudah tersungkur gemeteran lantaran dia takut di marahi

Taeyong mempunyai trauma melihat orang memarahi dirinya, dulu taeyong semasa sekolah menengah pertama dia sering di bully dan di marahi oleh ayahnya dengan kata-kata tidak pantas oleh karna itu taeyong ketika melihat seseorang marah terhadapnya dia akan sesak dan lemas

"Sstt tak apa aku tidak akan memarahi mu, mulai sekarang jangan panggil aku tuan panggil saja dengan namaku" memeluk taeyong yang sedari tadi menangis

"T-tapi itu tidak pantas buatku" mengusap air matanya

"Jangan membantah, panggil aku dengan namaku"

"Baik tuan emh—  jae-jaehyun"

"Pintar baby , oke sekarang ayo kita makan kau lapar bukan?" mengajak taeyong ke luar dari ruangan nya dan menuju lift

Tingg—

15-1F

"jaehyun bisakah kau melepaskan pelukan nya aku malu.. " pengakuannya lantaran jaehyun sedari tadi tidak mau melepas taeyong

"Tidak, aku tidak mau kau di lihat orang lain mata itu hanya untukku" tegasnya lalu menaruh jas di kepala taeyong

Taeyong hanya diam dan patuh apa yang di lakukan jaehyun saat ini lagian kalau taeyong memberontak dia akan tetap di perlakuan begitu percuma saja kan

"pasang sabuk pengamanmu" pintah jaehyun lalu menyalakan mobilnya dan berjalan menjauhi parkiran

"Mau makan apa? Kau bisa memilih sesuka mu"

"Terserah tuan muda aku mau mak—"

Tiba-tiba mobil jaehyun berhenti mendadak dan  sepertinya raut wajahnya jaehyun sekarang berubah jadi dingin atau lebih tepatnya marah? Entahlah

"bilang apa kau tadi? " menatap taeyong datar

"ma-maksudku jaehyun maaf aku belum terbiasa" menundukkan kepalanya tidak brani menatap jaehyun

pretty boy [ jaeyong ] On RevisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang