05

1.3K 105 2
                                    

Sudah hampir dua minggu lebih semenjak pengakuan perasaan jaehyun terhadap taeyong, taeyong pun sering canggung melihat jaehyun dan sering menghindarinya

"taeyongie aku masih menunggu jawaban mu" menghampiri taeyong yang kini pura-pura tertidur agar bisa mengusir jaehyun dari kamarnya

"taeyongie apa kau berusaha menghindariku? Aku tau kau belum tertidur tolong jangan seperti ini" lalu duduk di samping kasur yang berlawanan arah dari taeyong

"tuan muda aku lelah tolong anda segera tidur besok anda harus bekerja" sautnya tanpa melihat kearah jaehyun

"kau mengusirku?sejak kapan kau berani seperti ini?" menghampiri taeyong dan memeluknya dari belakang

"ah! Aku mohon tuan muda jangan seperti ini! ini tidak pantas" mencoba melepaskan tautan tangan jaehyun yang melingkar di perutnya

jaehyun seakan tuli terhadap penolakan taeyong dia tetap memeluknya erat , kini pun jaehyun sudah membalik tubuh taeyong dan menciumi leher taeyong yang mulus lalu memeberi tanda kebiruan yang cukup banyak disana

"akh! apa yang anda lakukan tuan uhh t-tuan tolong berhenti! " mendorong pundak jaehyun namun percuma kekuatan jaehyun sangat besar dan kuat

"aku sudah bersabar terhadapmu taeyong dan kenapa kau malah mempermainkan ku begini?! " melonggarkan dasinya dan mengikat kedua tangan taeyong dengan dasi itu

"lihatlah kau sangat sexy sekarang aku tidak sabar mencicipi mu" menampilkan seringaian mematikan nya yang membuat taeyong takut tak berkutik

"hiks tolong jangan lakukan ini.. " berontaknya yang mencoba melepaskan ikatan di tangannya

jaehyun tak mendengarkan omongan taeyong dia tetap menciumi dan meraba-raba area sensitif taeyong kini jaehyun sudah berada di ambang kesadaran kabut nafsu sudah menyelimuti dirinya seperti binatang buas yang Kelaparan dan hendak memakan mangsa yang hadapannya

"t-tuan hikss aku mohon jangan begini.. " lirih lemahnya yang mencoba menahan desahan agar jaehyun tidak lebih jauh terjerumus di kabut nafsu

Mendengar itu jaehyun berheti, tunggu kenapa dia merasa iba? Bukankah tadi dia sangat bernafsu ketika melihat taeyong begini?

jaehyun lalu melepaskan ikatan di tangan taeyong dan meninggalkan taeyong begitu saja tanpa melihat kearahnya

Melihat jaehyun pergi taeyong buru-buru mengunci pintunya dan pergi ke arah cermin untuk melihat tanda yang di buat oleh jaehyun
"shh... Tanda nya sangat banyak bagaimana aku bisa bekerja besok?" sambil mengelus tanda itu

•• ••

Hari sudah menjelang siang taeyong sengaja meminta izin kepada ibunya bahwa dia sedang sakit padahal dia  ingin menyembunyikan tandanya itu dari mamanya

"bosan sekali hanya di kamar seharian , untung saja tuan muda cabul itu tidak kesini" umpatnya

"ah hyung yuta aku akan mengajak dia keluar" semangatnya lalu mengambil handphone nya dan menekan nomor hyung nya itu

Calling NaYuta...

Tutt—

Halo taeyongie
Kenapa tiba-tiba menelfon ku?

hyung berisik sekali disana
Ah apakah hyung sibuk?
Kalau tidak mau jalan hariini?

tentu tunggu aku
Aku akan menjemputmu 10 menit lagi

Tutt—

"A— ishh selalu saja mematikan terlebih dahulu padahal aku mau mengajak nya nanti sore" lalu taeyong berdiri dan mengganti pakaian yang bisa menutupi lehernya yang penuh bercak kebiruan

pretty boy [ jaeyong ] On RevisiWhere stories live. Discover now