4

982 67 1
                                    

Sudah berlalu satu minggu lebih Jaehyun berada di Pulau Jeju.

Pemuda itu tersenyum sembari melihat-lihat foto yang baru saja dikirim Taeyong untuknya pagi tadi.
Foto dimana Jisung sedang memakan sarapannya.

"Putraku imut sekali"monolognya.

Tok tok tok

Jaehyun mendongak kearah pintu hotelnya yang diketuk
"Siapa?"ucapnya
"Ini saya tuan"sahutan kecil dari luar itu sudah dapat Jaehyun kenal.

Ia mengeratkan tali pinggang yang mengikat bathrobe-nya, kemudian membuka pintu.
"Oh Minju, silakan masuk"ucap Jaehyun sesaat setelah ia membuka pintu.

Sedangkan Minju, wanita itu tertegun sejenak melihat Jaehyun yang tampak santai dihadapannya.
"Apa yang kau tunggu? Masuklah"ucap Jaehyun dan dituruti oleh Minju yang berjalan masuk.

Minju berdiri terdiam sedangkan Jaehyun melewatinya dan berjalan lebih dulu menuju meja dan sofa yang terletak menghadap kearah jendela.

"Duduklah"ucap Jaehyun kemudian dituruti oleh Minju
"Ada perlu apa kau kemari?"tanya Jaehyun kemudian menyesap kopi miliknya.

"Saya ingin menjelaskan jadwal tuan hari ini"ucap Minju sambil membuka-buka lembaran berkas yang berada di tangannya.

Halaman demi halaman ia bacakan menjelaskan kepada Jaehyun mengenai jadwalnya hari ini.
"-...jadi untuk malam ini tuan tidak ada jadwal. Hanya akan ada pagi hingga sore ini"akhiri Minju dan diangguki oleh Jaehyun yang mengerti.

Sejenak keheningan menyertai keduanya,
Membuat Minju merasa canggung berada disana,
Namun tidak bagi Jaehyun.
"Apa tuan sudah sarapan?"tanya Minju
"Belum-... oh iya lebih baik kau memanggilku Jaehyun kalau diluar pekerjaan"ucap Jaehyun, ia berusahan mengikis perbedaan antara Atasan dan karyawan.

"A-ah baiklah tuan-.. maksud saya Jaehyun...nim"ucap Minju, membuat Jaehyun terkekeh karena wanita itu memanggilnya dengan 'Nim'.
Minju yang melihat itupun hanya bisa tertawa kecil.

"Oh iya saya akan membuatkan tuan bukan Jaehyun French toast untuk sarapan anda"ucap Minju kemudian berdiri dan berjalan menuju pantry yang ada.

Minju yang fokus membuat sarapan,
Sedangkan Jaehyun masih sibuk membaca beberapa berkas di meja nya.

Kring kring

Ponsel pemuda itu berbunyi,
Dan dengan cepat ia mengangkat panggilan itu yang mana itu berasal dari Taeyong.

Berbagai pembicaraan mengenai kabar, kegiatan, dan lain-lain adalah hal-hal yang sering mereka bicarakan.

"Jaehyun, sarapan nya sudah siap"ucap Minju dari arah dapur.
Ia menghentikan langkahnya saat ia sadar kalau Jaehyun sedang dalam panggilan.

"Ah maafkan aku" ucap Minju kemudian berjalan pelan menuju Jaehyun dan menaruh French toast yang baru saja ia buat.

"Tuan- maskudku Jaehyun. Saya akan pergi sekarang untuk mengatur keperluan anda"ucap Minju sambil membereskan barang-barangnya di meja tersebut.

"Saya pamit"ucap Minju kemudian berlalu darisana,
Dan hanya diangguki oleh Jaehyun.

Jaehyun kemudian melihat kearah ponselnya yang mana panggilan itu sudah terputus.
Ia merasa Taeyong salah paham akan situasi saat ini.

.

Taeyong termenung,
Ia menatap ponselnya dengan terkejut.
Pikirannya berkecamuk mengingat suara familiar itu bergema ditelinganya.

"Jaehyun"ucapnya mengingat wanita itu yang memanggil Jaehyun dengan santai.
Ia menggenggam erat ponselnya,
Tiga hari lagi Jaehyun akan pulang dan ia merasa bahwa akan sulit untuk melupakan apa yang terjadi.

DIVORCE (JaeYong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang