12

971 72 10
                                    

"Apa kau bersedia datang?"

Saat ini Taeyong menjadi bingung karena Jaehyun yang baru saja mengajaknya pada pertemuan perusahaan.

"Tapi-...."
"Tak apa, kau tak perlu malu. Ini hanya pertemuan biasa untuk sekedar merayakan keberhasilan perusahaan kami dalam proyek besar kemarin"ucap Jaehyun lagi meyakinkan.

"Aku ragu untuk dat-"
"Apa kau tau? Nanti mereka pasti akan datang dengan pasangan mereka masing-masing, apa kau tak kasihan padaku kalau datang sendirian?"sela Jaehyun, pemuda itu kini mencebik seperti anak kecil kearah Taeyong.

Taeyong menghela nafasnya ketika melihat wajah sang Suami
"Baiklah-baiklah, sekarang hentikan berekspresi seperti itu. Ayo cepat bersihkan dirimu dan makan malam"ucap Taeyong kemudian berjalan keluar dari kamar mereka hendak menuju dapur.

Dari dapur itu Taeyong bolak-balik menuju ruang makan untuk menata makanan diatas meja.
"Eommaaaaa"Taeyong tersenyum kearah seruan itu.

Sang Putra berlari menghampirinya dan memeluk tubuh nya erat.
Taeyong pun mensejajarkan tingginya dengan sang Putra
"Ada apa eoh? Anak Eomma sudah lapar eoh?"tanya Taeyong gemas kearah sang Putra yang mengangguk setuju dengan ucapan sang Ibu.

"Kalau begitu duduklah ditempatmu. Kita tunggu Appa-mu turun"

"Ohhhoiii putraku sudah disitu eoh?"seruan itu mengalihkan atensi keduanya kearah Jaehyun yang baru saja turun dari tangga.

"Appa! Cepat! Jisungie lapar!!!!"rengek Jisung, membuat Jaehyun terkekeh melihatnya
"Iya-iya, cepat kita makan karena Jisungie sudah lapar"jawab Jaehyun terkekeh.

.

"Wah apa benar kau ini manusia? Aku pikir kau salah satu Bidadari yang jatuh dari surga"seru Jaehyun ketika dia melihat Taeyong yang kini siap dengan pakaian nya.

Jas berwarna hitam dengan kemeja putih berdasi pita yang menutup tubuhnya.
Sedangkan Jaehyun berpakaian yang sama namun dia tak menggunakan dasi.

"Berhenti berbicara omong kosong"sahut Taeyong yang masih sibuk berkaca.
Kemudian pemuda itu berbalik dan menghadap Jaehyun
"Apa ini terlihat berlebihan? Haruskah dasinya ku lepas juga?"Tanya Taeyong.

"Tidak, kau terlihat sempurna Taeyong"sahut Jaehyun, netranya menatap lamat kearah Taeyong.
"Kau mengingatkan ku waktu Prom night saat kita SHS dulu"lanjut Jaehyun.
"Prom Night?"
"Iya, Prom Night. Malam itu kita berdansa berdua di hadapan semua orang di tengah-tengah lantai dansa"ucap Jaehyun lagi.

Dengan tersenyum kecil,
Jaehyun mendekatkan bibirnya menuju bibir milik Taeyong, hingga bibir keduanya bersentuhan.
Kecupan itu berlangsung cukup lama, sampai akhirnya Taeyong memundurkan tubuh Jaehyun.
"Haa kau ini"ucap Taeyong dengan wajah merahnya, kemudian berjalan keluar lebih dulu, meninggalkan Jaehyun yang tersenyum kecil.

"Jisungie ayo cepat kita turun"teriak Taeyong dari luar kamar sana, dan setelah itu Jaehyun pun menyusulnya.

Setelah beberapa waktu berlalu dari berangkat, diperjalanan, hingga akhirnya mereka sampai di salah satu Hotel berbintang yang terlihat sangat mewah.

Jaehyun turun dari mobil terlebih dahulu, kemudian menyambut tangan sang Putra dan membantunya turun. Kemudian jemarinya kembali bergerak menyambut jemari lentik milik Taeyong.
Dengan pelan ia membantu Taeyong turun dari mobil.

Ketiganya berjalan menyusuri lobi hotel yang lumayan ramai, hingga dibagian Ruang Aula.
Ruangan itu terbagi dua, ada bagian luar yang mana disana terdapat beberapa karyawan dan anak-anak para petinggi jabatan bermain bersama.
Lalu ada bagian dalam yang mana disitu tempat para petinggi perusahaan duduk bersama dalam satu meja.

DIVORCE (JaeYong)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang