Chapter 9

2.2K 177 13
                                    

"Kalau begitu kuubah pertanyaanku, Apa ada pembelaanmu yang bisa menghentikanku untuk membunuh kalian, karena sudah mencoba menyerang orang yang paling kusayangi dan melukai bawahanku." Kata Rimuru dengan nada kosong

Tentu saja Phobio dan anak buahnya terpengaruh akan hal itu, namun dia masih mencoba bersikap biasa...

"Carrion-sama memintaku kemari dan merekrut para Majin misterius untuk melayaninya." Jawab Phobio sombong mencoba menutupi perasaan takutnya

"..."

"Aku tidak tau siapa Raja Iblis Carrion. Tapi karena sikapmu itu, kau sama saja menyatakan perang dengan kami. Jadi apa kau dan Raja Iblis Carrionmu itu siap akan hal itu? Memusuhi seluruh Hutan Keramat Jura ini?" Balas Rimuru

"Kheh.. Sombong sekali kau, menantang kami perang? Sungguh bodoh sekali para penghuni desa ini mau tunduk kepada Slime rendahan sepertimu." Balas Phobio yang masih bersikap sombong

DUARR!!

"UARGGH!!"

"Aku sudah cukup menahan diri untuk tidak membunuhmu karena kau bawahan Carrion, tapi kau sudah memaksakan keberuntunganmu terlalu jauh! Lagi pula Carrion tidak akan memeperdulikan jika bawahannya mati di tanganku!" Kata Milim marah yang sebelumnya sudah menyerang Phobio

"Cukup Milim! Kembalilah ketempatmu! Dan untukmu kembalilah ke tempat asalamu dan beri tahu Raja Iblis Carrion kalau ingin berkerja sama dengan kami, maka dia sendirilah yang harus kemari.." Kata Rimuru yang sudah menurunkan auranya namun masih menatap tajam Phobio

Mendengar itu Phobio langsung bangkit dan pergi dari sana sambil menahan sakit, sebelum itu dia  melirik kearah Milim dengan tatapan kebencian...

"Akan kubuat kau menyesalinya..." Kata Phobio pelan yang hanya bisa didengar oleh dirinya sendiri

"..."

Setelah mereka pergi, Rimuru menghela napas dan menormalkan kembali ekspresinya..

"Hahh.., nah Milim aku ada pertanyaan tentang Raja Iblis Carrion?" Kata Rimuru sambil berjalan mendekati Milim bersama Naruto.

"Aku tak bisa memberitahumu, Rimuru. Kami sudah berjanji untuk tidak mengganggu satu sama lain." Kata Milim

'Yap! Dia langsung membeberkan kalau ada semacam rahasia!' Batin Rimuru sweatdrop

"Apa kau hanya berjanji pada Carrion? Atau dengan Raja Iblis yang lain?" Tanya Rimuru 

"Yah, itu..."

"Tidak apa-apa, Carrion juga memakai bawahannya untuk mengganggumu, bukan?"

"Eh!? Ano..."

"Dan kita ini sahabat, jadi harus membantu satu sama lain. Kalau begitu, akan lebih baik bila aku mengenal Raja Iblis yang lain." Gencar Rimuru

"Eeemmm.." Milim masih dilema harus bagaimana

"Jika aku tidak tahu perjanjian apa yang kaubuat, mungkin tanpa sadar aku akan mengganggu perjanjian mu itu." Kata Rimuru lagi sambil tersenyum licik di hatinya

"Benar juga... Tapi.... Sahabat...?" Kata Milim mulai terpedaya

"Oh iya! Nanti, akan kubuatkan senjata untukmu! Sebagai sahabatmu, aku memang mengkhawatirkanmu!" Serangan terakhir Rimuru sambil tersenyum

"Senjata baru?! Hahaha... benar juga! Sahabat memang yang terpenting, ya!" Kata Milim senang yang akhirnya jatuh termakan ucapan Rimuru

'Gampang, benar-benar gampangan.' Batin Rimuru

Naruto And Rimuru LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang