Chapter 29

970 81 27
                                    

"Tamu kita, Raja Iblis Rimuru Tempest dan Dewa Naruto Tempest telah datang.. "

"A-a-apa?! " Hinata tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya saat melihat Naruto yang hanya membalasnya dengan senyuman ramah

......

Lalu terlihat saat ini, Naruto, Rimuru dan Diablo bersama para Ten Great Saints sedang di sebuah ruangan yang hanya diisi oleh mereka, sedangkan para saint yang lain semuanya berjaga diluar ruangan bahkan kaisar suci juga tidak menghadiri rapat itu..

Para saint melihat Naruto dan Rimuru dengan tatapan aneh kecuali Hinata yang bingung bagaimana dia harus bereaksi, berbeda dengan Naruto yang memasang wajah polosnya memerhatikan seisi ruangan...

"1... 2....3... Jadi, semuanya ada ya... " Gumam pelan Naruto yang masih melihat sekeliling

'Apa ini mahluk yang diakui sebagai dewa oleh para Raja Iblis? Mengecewakan.... ' Batin Saare memandang remeh Naruto

'Apa benar dia seorang Dewa? Tapi Ruminas-sama juga tidak mungkin berbohong dengan hal yang seperti ini... ' Batin Leonard ragu

Sementara para saint yang lain juga memikirkan hal yang kurang lebih sama seperti yang dipikirkan Leonard dan Saare, mereka semua tidak percaya dan meremehkan keberadaan Naruto yang dimana bagi mereka sangat jauh dari dewa yang mereka bayangkan...

"Baiklah, aku mengerti kedatangan kami kesini cukup mendadak, tapi aku juga tidak mau menunda hal ini... " Kata Rimuru yang memulai perundingan dengan wajah serius, tapi yah meski dia memasang ekspresi seperti itu semua masih menatap Rimuru dengan pandangan sedikit canggung, yang dimana sama dengan saat Rimuru mengirim pesan, Rimuru yang saat ini sedang dipangku Naruto yang sedang kembali memainkan rambut Rimuru

"Langsung saja, kami ingin membuat perjanjian damai dengan kalian fraksi Gereja Suci Barat... " Katanya lagi

"... "

"Uhumm... Maaf, kami menghormati niatmu itu, tapi tetap saja Anda berdua adalah mahluk yang bertanggung jawab dalam pembantaian 20.000 orang manusia dan Naga Badai menjadi bawahan kalian yang adalah musuh lama kami.... " Kata Leonard

"Benar, lagipula apa benar kalian ingin membuat perjanjian damai dengan kami? Pada negara yang pernah ingin membunuhmu... " Kata Saare dengan sinis pada Rimuru

Mendengar itu Diablo langsung menunjukkan wajah tidak sukanya, tapi sebelum dia ingin bertindak Rimuru sudah memberikan tanda untuk tetap diam saja..

Sedangkan Hinata, dia sedang bingung bagaimana harus bersikap, karena saat ini pikirannya sedang tidak fokus..

"Entah itu karena rasa percaya diri atau memang kalian saja yang terlampau bodoh, hingga berani datang ke markas musuh... " Kata Grigori juga sinis

"Itu sangat tidak sopan, kau tau Grigori... Ruminas-sama tidak akan senang akan hal itu... " Kata Glenda memperingati sedang Grigori hanya mendengus mendengar peringatan itu

"Hinata-sama, bagaimana tanggapan Anda tentang hal ini? " Tanya Arnaud yang membuat Rimuru menatap Hinata

"Itu... Saya rasa itu merupakan tawaran yang bagus, karena mengingat pesan Ruminas-sama, tapi.... " Kata Hinata yang tidak menyelesaikan perkataannya karena ragu

Tap!

Naruto tiba-tiba menepuk tangannya yang membuat semua perhatian tertuju padanya...

"Baiklah, aku akan mengambil alih dari sini.... Sakaguchi-san, bisakah aku meminta sesuatu padamu...? " Tanya Naruto

Mendengar itu membuat Hinata terdiam, mendengar panggilan itu dia jadi mengingat waktu saat dia bersama Minato yang ternyata adalah Naruto...

"Apa itu... " Kata Hinata setenang mungkin

Naruto And Rimuru LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang