Tiga

11.5K 1.7K 55
                                    

Vodka menatap serius penampilannya dari cermin, membiarkan timnya untuk melakukan polesan penuh ke seluruh tubuhnya. Vodka selalu memeriksa untuk terakhir kalinya, apakah ada bagian yang terlupakan oleh timnya.

Jika di tanya, apakah Vodka tidak lelah harus melakukan semua ini setiap hari, maka Vodka akan menjawab dengan tegas bahwa dia lelah. Berusaha berlindung di bawah topeng agar tidak ada yang mengenalinya.

"Vod, ayo!!!" Sharla memasuki kamarnya dengan pakaian yang sudah tampak rapi. Ia memandang penampilan temannya itu dengan puas. Siapa yang bisa menyangka bahwa perempuan nerd yang selalu di bully sejak lahir itu kini tampak percaya diri, cantik dan menjadi primadona di sekolah mereka. Ia bersyukur Sharla terlihat menikmati penampilannya sekarang.

Vodka kembali melihat ke arah cermin, lalu mengangguk puas dengan penampilannya yang sempurna. Lalu setelah itu ia berjalan menuju tempat tidurnya untuk mengambil tas sekolahnya, sebelum berjalan menuju arah Sharla.

Sesampainya di sekolah, ia dan Sharla terpaksa harus terpisah. Sharla menuju lapangan basket dan ia menuju ruang osis. Menyamar menjadi anggota osis membuat Vodka tidak banyak melakukan drama, karna terlalu tidak terlihat disana.

Hari ini adalah hari jumat, hari dimana sekolahnya hanya membiarkan para murid-muridnya melakukan kegiatan non akademis, seperti olahraga.

Sharla memilih untuk gabung ke olahraga basket perempuan, sedangkan Vodka memilih masuk OSIS, yang selalu mengadakan acara-acara.

Suasana lapangan yang sudah di penuhi murid sekolah mereka mendadak diam, saat sebuah mobil Sport BMW memasuki parkiran mereka yang tepat di depan lapangan. Suasana semakin hening saat ternyata yang memiliki mobil tersebut adalah Saka Briliant, kapten basket dari lawan mereka kemarin sore.

Saka tampak tampan dan menyegarkan di antara mereka yang kini sudah penuh dengan keringat dan berantakan.

Laki-laki itu berjalan menyusuri lobi menuju lapangan basket mereka. Tidak ada yang tahu apa sebenarnya tujuan Saka datang ke sekolah mereka.

Rio, yang merupakan kapten sekolah mereka datang mendekati Saka. Wajahnya yang ramah jelas menyambut kedatangan lawannya itu, tidak peduli bahwa mereka kemarin sore baru saja saling berlawanan untuk mendapatkan posisi sebagai pemenang.

"Lo nyari apa disini Ka?" Tanya Rio ramah saat memperhatikan Saka yang sedari tadi celenggak celenggok seakan sedang mencari seseorang.

"Sharla. Gue nyari dia" jawab Saka tersenyum miring.

Mendengar nama cewek incarannya disebut, wajah ramah Rio seketika luntur. Ia kini menatap Saka dengan waspada, seakan ingin melindungi buruannya.

"Ada urusan apa bro? Sharla pacar gue" tanya Rio serius, sama hal dengan Saka yang kini menatap Rio dengan tatapan tidak suka.

Berani sekali laki-laki di depannya ini mengklaim Sharlanya?

Hanya saja, Sharla yang berada di seberang lapangan langsung berlari menuju mereka saat mendengar namanya disebut. "Gue Sharla. Lo kenal gue?" Tanya gadis itu bingung.

Kening Saka mengkerut tanda tidak suka. Bahkan raut wajahnya langsung berubah menjadi dingin, seakan tidak suka dengan pemandangan di depannya.

"Lo bukan Sharla" ucap Saka dengan dingin. "Sharla yang gue cari itu cantik, sexy, dan itu bukan lo" tukasnya kejam.

Wahh

Wajah Sharla dan Rio sama-sama memerah saat mendengar ucapan Saka yang terang-terangan itu. Tidakkah Saka tahu bahwa Sharla adalah primadona di sekolah mereka?

Namun walau begitu, Sharla tidak bisa marah. Ia tahu satu-satunya orang yang memakai namanya itu. Hanya saja, wajah Saka serta sifatnya membuat Sharla tidak ingin temannya itu berdekatan dengan laki-laki yang di depannya.

Disisi lain, di ruangan OSIS, ketua beserta bawahannya saat ini sedang membicarakan perihal event yang akan mereka lakukan. Sebuah seni internasional, dimana semua murid-murid di sekolah mereka di perbolehkan memakai pakaian sesuai negara yang mereka inginkan.

Vodka hanya bisa berdiam diri di sudut ruangan sambil berusaha mencuri dengar pembicaraan dari anggota lainnya.

Ia bahkan berusaha menahan bibirnya agar tidak menyeringai saat dua orang yang selalu menjadi pembullynya sedang menggosipkan tentangnya menggunakan bahasa mandarin. Mereka mengatakan bahwa pakaian yang cocok dengan tubuh gendutnya hanyalah pakaian tarjan, agar bisa memperlihatkan semua kelebihan-kelebihan dalam tubuh Vodka. Sungguh menjengkelkan sebenarnya.

Disekolah ini, mereka hanya tahu tentang Vodka yang bodoh dan tidak cantik. Tak heran mereka sering memanfaatkannya menjadi petugas di depan gerbang di pagi hari, yang bertugas membantu teman-temannya yang hendak menyebrang atau membantu pengguna jalan agar tidak menimbulkan kemacetan di depan sekolah mereka. Ini sebenarnya tugas yang menyenangkan, hanya saja ia tidak suka merasa sedang di manfaatkan.

Lalu ia melirik ke depan, ke arah ketua osis mereka yang saat ini menggunakan bahasa Jerman. Ia sedang berdiskusi dengan seketarisnya mengenai pembagian keamanan, dan lagi-lagi mereka dengan sengaja memanfaatkan Vodka untuk menjadi maskot acara ini.

Menjadi seseorang yang mengetahui sepuluh bahasa jelas tidak selalu menguntungkan. Seperti keadaanya sekarang, ia bisa merasakan hatinya yang sakit saat semua orang mengolok-oloknya sambil tersenyum dengan berbagai bahasa, seakan sedang tidak membicarakannya.

Baiklah!!!

Tidak masalah!!!

Ini akan mempermudahkan penyamarannya sebenarnya.

Tidak akan ada yang pernah mengetahui tentang siapa dirinya, karna sifatnya sekarang dengan yang dulu sangat berbeda. Vodka yang dulu tidak akan bisa di rendahkan bahkan tidak akan ada yang berani merendahkannya. Sekedar menatap matanya saja orang itu pasti akan di tebas. Jadi, Vodka bisa menyimpulkan bahwa dirinya berada disini hanyalah untuk mempelajari apa itu sabar.

"Kita udah bagi-bagi tugas. Mm Vod, lo jadi maskot kita gak masalahkan? Lagian enggak ada yang tahu juga nanti, soalnya lo pakai kostum kok" ucap Elin, seketaris OSIS mereka.

Vodka hanya tersenyum, lalu mengangguk patuh.

Sungguh, jika mereka melihat Vodka tampak patuh dan pasrah, nyatanya dalam hati, gadis itu mengumpati mereka semua lalu merekam wajah-wajah orang yang selalu membullynya. Vodka berjanji akan melakukan sesuatu kepada orang-orang itu.

Tbc

Its You Babe!!!  (END)Where stories live. Discover now