01. Awal

18.9K 1.5K 93
                                    

Wajah tampan, tatapan tajam, dan lengan menggenggam erat tangan mungil sang adik dengan posesif. Ia sesekali membentak beberapa pria yang dengan tidak tahu dirinya memperhatikan bidadari nya. Ingat! Tidak akan dia biarkan adiknya dipandang dengan tatapan kurang ajar.

"Abang, Key lelah," adu sang perempuan bermata indah sembari berhenti berjalan.

Pria itu menatap adiknya agak kesal, "Keina, jangan manja! Bentar lagi kita sampai kelas lo."

"Key mau di gendong, Abang!" Keina meloncat ke gendongan kakaknya membuat sang kakak hampir oleng.

Dia Keinarra Queenzie Williams Miller, adik dari Kayvan. Gadis pemilik wajah cantik, bola mata indah, dan senyum memesona. Tak heran, dia menjadi incaran banyak lelaki membuat sang kakak khawatir dan sangat posesif. Hanya orang pilihannya yang bisa memiliki Keina.

Dengan gemas, Kayvan menyentil kening adiknya. Dia berjalan menuju kelas 10 IPA 1, tempat Keina akan belajar.

"Key, lo mau belajar bukan pacaran. Awas aja kalau gue tahu lo nakal!"

Keina mengangguk lugu, "Kalau Key nakal, Key bakal di hukum?"

"Iya,"

"Apa hukumannya?"

Kayvan menyeringai, dia menunjukkan kunci motor membuat Keina melotot tak terima. Kayvan memasukan kunci itu ke saku bajunya.

"Jadwal lo pake motor gue dikurangin, mau?"

Keina menggelengkan ribut, dia mengecup pipi Kayvan kemudian berlari masuk ke kelas. Kayvan tersenyum melihat tingkah itu. Bagaimana mungkin Kayvan membiarkan adiknya jatuh ke orang yang salah? Dia sangat menyayangi Keina.

Keina itu penyuka motor, dia banyak mempunyai koleksi, tetapi itu semua tidak bisa menghentikan obsesinya pada motor sang kakak yang menurutnya lebih bagus dari semua yang ia punya.

Setelah beberapa saat berada di depan kelas Keina, Kayvan memutuskan untuk menuju kelasnya yang berada di lantai tiga. Namun, saat ia akan memasuki lift, tiba-tiba seseorang menabraknya dan tak sengaja mengotori bajunya dengan sepotong martabak coklat.

"Shit! Lo bisa jalan yang bener nggak, sih?!" bentak Kayvan pada si penabrak.

"Yahh martabak aku," lirih gadis yang menabrak Kayvan sambil menatap nanar martabaknya yang jatuh di lantai.

Kayvan semakin kesal karena tidak mendapat jawaban dari gadis itu, dia kembali berseru dengan nada tinggi.

"Woy, Lo bisu?!"

Gadis itu mendongak, dia menatap Kayvan bingung. Kayvan menatap jijik si gadis yang belepotan coklat di bibirnya.

"Lo kalau jalan liat-liat dong!" bentak si gadis menyulut emosi Kayvan.

"Kok lo nyalahin gue? Jelas-jelas lo yang nabrak gue!"

"Lah, lo buta?"

"Lo yang buta!"

Gadis itu mengepalkan tangannya, dia meninggalkan Kayvan begitu saja membuat Kayvan menggeram kesal, dia memasuki lift berbarengan dengan seorang perempuan yang juga masuk.

KAYVANWhere stories live. Discover now