8. Open up

397 59 2
                                    

“tidak ada yang mempermasalahkannya” yeji dan hyunjin tersenyum dan saling menatap.

“tinggalkan pacarmu, dan bahagialah bersamaku” ucap hyunjin dengan mengusap pipi yeji pelan.

“baiklah” yeji menyetujuinya dengan cepat, membuat hyunjin terkejut dan menghilangkan senyumnya.

“kau serius?” tanya hyunjin.

Yeji mengangguk.

“kalau begitu berhenti pergi dengan laki laki juga” ucap hyunjin.

“kau cemburu?” yeji tersenyum menatap hyunjin, senyuman itu membuat mata kucing yeji terlihat menggemaskan.

“ani” hardik hyunjin.

“cemburu” desak yeji.

“ani” jawab hyunjin lagi.

“cemburu” desak yeji lagi.

Hyunjin yang gemas hanya memencet pipi yeji sehingga bibir yeji maju.

Hyunjinpun mencium bibir itu.

“kapan kau akan putus dengan pacarmu?” tanya hyunjin sembari melepaskan tangannya dan menatap mata yeji intens.

“aku bisa melakukannya kapanpun aku mau” ucap yeji dengan tatapan serius.

Hyunjin hanya tersenyum tidak percaya.

------------------Seaside Field--------------------

Hari audisi semakin dekat, yeji dan hyunjin pun lebih sering bertemu untuk berlatih.

Meskipun kadang mereka saling melakukan kegiatan clingy satu sama lain. Mereka tetap fokus dengan tujuan mereka.

“ponselmu berdering” tegur hyunjin disela sela istirahat break mereka, keringat telah banyak mengucur.

“tidak, aku tidak ingin mengangkatnya” tolak yeji.

Hyunjin tebak itu adalah salah satu orang yang menyukai yeji, tapi sayang, yeji sepertinya hanya tertarik kepada hyunjin untuk saat ini.

“kenapa?” tanya hyunjin formalitas.

“akan ada yang cemburu disini” ucap yeji dengan nada bercanda.

“siapa? Aku?”  tanya hyunjin dengan ekspresi tidak suka.

“mengaku?” goda yeji.

“ani” hyunjin membuang muka.

“ah begitu, kalau begitu akan kuangkat” yeji hendak meraih ponselnya tapi hyunjin meraih pinggang yeji dan menahan yeji agar tetap duduk disampingnya.

“kenapa?” yeji tersenyum miring melihat hyunjin yang sangat dekat dengannya, ah maksudnya tepat berhadapan dengan jarak 10 cm.

“dilarang untuk mengalihkan perhatian dariku selama sesi latihan” hyunjin menatap mata yeji lekat.

“itu yang kulakukan sejak tadi” yeji tidak gugup, yeji balas menatap mata hyunjin.

Nampaknya yeji banyak pengalaman dengan lelaki sehingga dia tidak gugup sama sekali.

“bagus” hyunjin tersenyum.

Kini hyunjin mengusap pipi yeji lembut.

Mereka tenggelam dalam pikiran mereka masing masing.

“ingin makan malam denganku?” tawar yeji tiba tiba membuka pembicaraan.

“tidak bisa, aku ada urusan” tolak hyunjin.

“kau masih saja menolakku walaupun kita sudah dekat” yeji semakin mendekatkan wajahnya.

“mian” hyunjin menoleh menghindar.

Traitor ♤ [ Hyunjin x Yeji ] Where stories live. Discover now