15. Leaders

424 61 2
                                    

Hyunjin mengerjapkan matanya beberapa kali, ia mengusap matanya.

Beberapa detik ia sudah membuka matanya, ia melihat seseorang yang tidak asing.

Ah ini pasti mimpi, batinnya.

"kau sudah bangun?" Tanya yeji.

Hyunjin dengan sigap duduk dan membelalakkan matanya lebar.

"apa yang kau lakukan dikamarku?" Tanya hyunjin.

"um, ini kamarku" jawab yeji.

"apa yang kau lakukan di kamarmu?" Tanya hyunjin yang masih terkejut.

Yeji bahkan tidak bisa menjawab pertanyaan itu, apa yang ia lakukan? Ia hidup disini.

Sebaiknya ia segera menjelaskan kejadian semalam.

"semalam kau mabuk dan tertidur di depan pintu unitku" ucap yeji.

"aku? Mabuk?" hyunjin mengingat ngingat kembali kejadian semalam.

"aku membuatkan haejangguk, kemarilah" yeji mengajak hyunjin untuk bergabung bersamanya di meja makan.

Hyunjin beranjak dari kasur dan duduk di hadapan yeji, kini yeji sedang menyantap supnya dan memainkan ponselnya.

"maafkan aku merepotkanmu" ucap hyunjin.

"sama sama" jawab yeji, hyunjin bingung ia bahkan belum berterimakasih.

"aku lebih suka kata kata terimakasih dibandingkan minta maaf" sambung yeji.

"terimakasih" lanjut hyunjin, ia pun meraih sendok dan mulai menyantap haejangguk buatan yeji.

"terimakasih" lanjut hyunjin, ia pun meraih sendok dan mulai menyantap haejangguk buatan yeji

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

"uah, ini sangat enak" puji hyunjin.

"terimakasih" ucap yeji dengan senyum, ia mengalihkan pandangannya dari ponsel menjadi menatap hyunjin.

Hyunjin menatap yeji dengan tatapan aneh, hyunjin sangat gugup.

Memori saat ia mencium yeji saat yeji menciumnya.

Seakan berputar putar di kepalanya sehingga ia lupa untuk memakan haejangguknya.

"ada apa?" Tanya yeji.

"ani" hyunjin menggeleng dan melanjutkan makannya, jika saja mesin waktu itu ada ia ingin kembali ke momen dimana ia menghabiskan waktu bersama yeji.

Tapi semuanya seperti sudah pupus, yejinya tidak akan kembali.

"sepertinya aku mengganggu kegiatan makanmu" sindir yeji, bagaimana ia tau, hyunjin sedang memikirkannya.

"apa?" Tanya hyunjin berpura pura tidak tau apa yang yeji bicarakan.

"aku juga memikirkan hal yang sama" ucap yeji terus terang.

Hyunjin terkejut, ia tidak salah dengar, apa benar yeji memikirkan saat mereka bersama dulu?

Traitor ♤ [ Hyunjin x Yeji ] حيث تعيش القصص. اكتشف الآن