9. Enough

394 63 13
                                    

“seberapa persen semangatmu?” tanya yeji sembari berdiri dan mengelilingi ruangan hyunjin.

Yeji menemukan suatu buku yang menarik perhatian, buku tebal dengan text bahasa inggris.

‘green apples and red fire’

Yeji membuka buku itu dan menemukan satu foto gadis dengan seragam SMU yang kondisinya sudah tersobek sobek.

Belum sempat yeji memperhatikan foto itu seseorang mengambil dan menutup buku itu.

“seratus persen” jawab hyunjin dibelakangnya.

Yeji sontak terkejut, bagai maling yang ketahuan.

“mian, aku tidak bermaksud membuka-” jawab yeji asal dan membalik badannya menghadap hyunjin.

“tidak masalah, lagipula buku ini sudah tidak penting” jawab hyunjin sembari melempar buku itu ke tong sampah.

“kenapa dibuang?!” tanya yeji.

Hyunjin hanya menoleh ke arah yeji dan tersenyum, senyum itu, yeji melihat ada banyak luka di senyum itu.

“belum saatnya kau tau” ucap hyunjin berjalan mendekati yeji dan menyodorkan orange juice.

“terimakasih” yeji menerima orange juice itu dan meminumnya, hyunjin hanya menatap yeji dengan tatapan sayu.

Ia menatap yeji selama ia meminum orange juice nya.

“sama sama” hyunjin mengusap rambut yeji yang telah selesai meminum orange juicenya.

Yeji menatap hyunjin dan tersenyum, belaian tangan itu sangat membuatnya nyaman.

Yeji bahkan memejamkan matanya saat tangan hyunjin menangkup pipi kirinya.

Namun, ketika ia membuka matanya.

Semua terasa seperti berputar.

Yeji merasa sedikit pusing, seperti efek vertigo.

“ugh” keluh yeji dan memagang kepalanya.

“sudah pukul sepuluh, kau harus segera istirahat, aku akan mengantarmu kembali ke unitmu” ucap hyunjin.

Yeji kehilangan keseimbangannya, dan hyunjin memapah yeji untuk kembali ke unitnya.

Beruntung keamanan pintu di apartemen ini menggunakan sidik jari, jadi hyunjin bisa masuk untuk mengantar yeji.

Hyunjin membaringkan badan yeji di kasur, sedikit remang remang di kamar yeji.

Hyunjin mengusap rambut yeji pelan dan membisikkan sesuatu.

“sudah cukup main mainnya”

----------------Seaside Field---------------------

‘Kriiingggg!!!’

suara alarm yang nyaring telah berbunyi puluhan kali bahkan mungkin lebih.

“ah” yeji meregangkan ototnya, ia memijat pelipisnya dan terduduk.

Yeji meraih jam di meja dan mematikan suara berisik itu.

Tertulis angka 08.15 di jam itu, yeji bahkan membelalakkan matanya tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

“APA?!” Yeji bangkit dari kasurnya, ia dalam mode panik, ia terlambat untuk seleksi.

Yeji segera bergegas menuju kamar mandi untuk menggosok gigi dan mencuci mukanya.

Ia meraih ponselnya untuk menghubungi hyunjin.

Tidak ada jawaban.

Yeji segera mengganti baju dan menggunakan jaket seadanya. Ia terlalu panik untuk mengenakan baju yang cocok untuk cuaca hari ini.

‘sial jika aku berlari, bisa memakan waktu lama’

yeji sempat berfikiran untuk menghubungi salah satu lelaki yang siap sedia untuk mengantar dan menjemputnya, tapi ia memikirkan kata kata hyunjin waktu itu.

“kalau begitu berhenti pergi dengan laki laki juga” itu yang dikatakan hyunjin saat itu.

Yeji bergegas menggunakan sepatu bootsnya, ia berlari keluar dari gedung apartemennya, sebenarnya ia penasaran kenapa hyunjin tidak membangunkannya.

Yeji terus berlari, bukan saatnya untuk merasa lelah sekarang ini.

Ia bahkan tidak peduli betapa dinginnya cuaca hari ini karena musim dingin juga semakin dekat.

Setelah berlari kurang lebih 15 menit, yeji bergegas menuju ruang seleksi.

Ruangan kusus yang berbentuk seperti teater.

Yeji berlari dan membuka pintu utama.

Dengan nafas yang terengah.

Yeji terpaku.

Ia melihat hyunjin, partnernya.

Hyunjin yang tengah berada diatas panggung.

Ia menari, tapi

Hyunjin menari dengan gadis lain.

Badan yeji tiba tiba tidak bisa digerakkan, ia terlalu terkejut untuk ini.

Yeji sama sekali tidak siap dengan apa yang ia lihat sekarang.

Setelah kurang lebih dua menit ia berdiri, hyunjin dan pasangannya telah selesai dan sedang mendengarkan apa saran dari sang coach, yeji dengar mereka mendapat pujian yang bagus.

Yeji menatap hyunjin dari jauh.

Bahkan hyunjin juga menatapnya sesekali.

Yeji menggertakkan giginya, dadanya tiba tiba terasa sesak.

♤TBC♧

Part kali ini gaada gambarnya yorobun, mian, hari ini author sibuk banget.

Upload setiap malam around 10-11 PM.

Wishing you guys Health and Wellness

#hyunjin #yeji #2hwang #hyunjinyeji

Traitor ♤ [ Hyunjin x Yeji ] Where stories live. Discover now