♧COMPLETED◇ Seperti bunga mawar dan peluru, kelopak bunga itu dihancurkan tanpa disentuh.
Sayangnya, sang penembak tetap merasakan luka.
Salah satu diantara Hyunjin dan Yeji adalah seorang penghianat.
"Kendalikan dirimu nona Hwang Yeji"
"Bahagial...
"jadi kau adalah penyebab yeji tidak membuka hatinya untuk siapapun?" tanya hyunjin.
"apa maksudmu?" tanya yeonjun balik.
"maksudku!? Kenapa kau selalu mengelabuhi pikiran yeji?! Jika kau menyukainya kenapa kau menjauhkan semua darinya?" tanya hyunjin bertubi tubi.
Yeonjun hanya menaikkan sebelah alisnya mencoba mencerna pertanyaan itu.
"aku tidak mengaturnya?!" ucap yeonjun dengan nada tinggi.
"kau jelas mempengaruhinya!" hyunjin pun ikut menaikkan volumenya.
"kau tau? yeji itu seperti bunga mawar, melindungi dirinya sendiri dengan duri" lanjut hyunjin.
"ketika kau mengatakan hal hal itu justru membuat durinya semakin tajam dan siapapun yang ingin melindunginya justru tersakiti!" ucap hyunjin kemudian melewati yeonjun yang sedang dalam mode membeku.
Hyunjin sangat kesal sekarang, lebih baik ia fokus berlatih untuk seleksi.