《Complete Your World》: Seong Yohan × Readers✔

04 || THE SCARY MAN WHO HELPED THE CAT

○● 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 ●○

...
☆please support this story with your star☆
...

••
Mohon diingatkan bila ada kata yang menyinggung
Atau tidak mengenakkan ^-^
••

"Sedang apa kau?" (Y/n) tersentak dan menurunkan perlahan besi yang tengah ia angkat.

"M-maaf tuan, s-saya sedang menyelamatkan anak kucing yang terjebak itu." Kepala (Y/n) tertunduk setelah mengatakan itu.

Lelaki itu tampak menengok kesamping untuk melihat kucing yang dimaksud, karena perkataan (Y/n) yang telihat benar, laki-laki itu mengubah mimik wajahnya agar tak terlalu mengintimidasi.

(Y/n) terus menundukkan kepalanya karena ia benar-benar takut melihat tatapan yang diberikan oleh laki-laki dihadapannya.

"Ya sudah aku bantu." Ucap lelaki itu namun tak mendapati respon apapun dari wanita dihadapannya, ia mengerutkan dahi dan berjalan sedikit lebih dekat.

"Hei!" Sentak lelaki itu karena tak ada balasan apapun.

"Kau tak mendengarku?" Karena terus tak ada respon, lelaki itu berjongkok agar dapat mensejajarkan tubuhnya dengan (Y/n) yang tengah menundukkan wajahnya.

"Hei." Ucap lelaki itu sekali lagi sambil menggoyangkan tangannya dihadapan wajah (Y/n).

(Y/n) yang melihat itu terkaget dan langsung mengangkatkan kepalanya, matanya sedikit berkaca-kaca membuat lelaki dihadapannya tersentak.

'Apakah aku semenyeramkan itu dimatanya?' Batin lelaki itu.

"Tenanglah, kau ingin membantu kucing itu? Aku bantu juga." Mata (Y/n) membola, air matanya yang hendak jatuh tiba-tiba saja hilang seperti ditiup angin.

"B-bolehkah? Terima kasih sebelumnya tuan."

"Gimyung, namaku Kim Gimyung." (Y/n) sedikit terkaget namun setelahnya ia tersenyum manis, lelaki dihadapannya ini tak semenyeramkan yang ia kira.

"Nama saya Ahn (Y/n), salam kenal emm G-gimyung-ssi." Gimyung hanya tersenyum melihatnya dan segera membantu (Y/n) mengangkat besi yang cukup berat bila diangkat oleh seorang gadis, tapi besi itu cukup ringan untuk diangkat bagi seorang Gimyung.

Setelah besi itu terangkat, (Y/n) berjalan cepat mengangkat besi kecil yang menimpa kucing keci itu dan segera menggendong tubuh kurus si kucing.

(Y/n) buru-buru mengeluarkan air mineral dari tasnya dan memberikannya pada kucing itu, si kucing itu meminumnya dengan cepat karena sepertinya ia sangat kehausan.

"Apakah ia baik-baik saja?" Merasa Gimyung mengajaknya berbicara, (Y/n) segera mendongkakkan kepalanya.

"Ya?" Tanya (Y/n) memastikan, Gimyung mengangkat alisnya bingung.

"Kau tak mendengarku?" (Y/n) tersenyum sedikit canggung.

"M-maaf tuan, saya penyandang tunarungu." Gimyung terkaget lalu tersenyum tak enak.

"Maafkan aku."

"E-eh tak apa, tuan. Anda juga tak tahukan jadi saya juga tak masalah." Senyum (Y/n) mengembang seperti biasanya.

"Tolong jangan terlalu formal padaku, dan cukup panggil namaku saja." Pinta Gimyung karena perkataan (Y/n) terlalu halus untuk dirinya.

"B-baiklah."

(Y/n) berjalan kearah tumpukan batu yang tertata untuk duduk diatasnya. Melihat itu, Gimyungpun ikut mendudukkan diri disamping (Y/n) dan memperhatikan apa yang gadis itu hendak lakukan.