《Complete Your World》: Seong Yohan × Readers✔

|| SPECIAL NEW YEAR ||

○● 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 ●○

For You:
I Love You Forever

...
☆please support this story with your star☆
...

(Y/n) nampak murung hari ini, dia berjalan terseok-seok seperti tak ada semangat hidup dalam dirinya. Kedua kucing kesayangannya hanya menatap majikannya itu bingung.

Hari ini adalah hari terakhir tahun ini, tapi (Y/n) merasa tak bahagia karena seminggu terakhir, hubungan ia dengan Yohan sedikit memburuk. Lelaki itu sepertinya marah pada (Y/n) dan membuatnya jarang bertemu dengan gadis itu.

(Y/n) terduduk dibangku taman sendirian dan hanya ditemani kedua kucingnya tentu saja.

"Apa yang harus aku lakukan, Shiro, Toya? Hiks." Air matanya berlinang kembali. (Y/n) merasa hubungannya baik-baik saja dan merekapun bahagia, setiap kali bertemu Yohan selalu bersikap manis padanya. Tetapi sebulan terakhir ia merasa Yohan seperti menghindarinya, dan yang terparah adalah minggu-minggu terakhir ini. Yohan sekarang sulit dihubungi.

Terdengar suara langkah kaki dihadapan (Y/n), tetapi gadis itu tak peduli dan memilih semakin menundukkan kepalanya.

"Noona?" Seseorang itu berjongkok dihadapannya membuat (Y/n) sedikit mendongkakkan kepalanya, ia sedikit kaget melihat siapa yang ada dihadapannya itu.

"G-gimyung?" Lelaki itu menatap sedih (Y/n) yang terlihat menangis sendirian ditaman gelap seperti ini.

"Kenapa?" Tanya Gimyung memegang tangan (Y/n) perlahan, ditanya seperti itu tangis (Y/n) pun pecah.

"Hiks, y-yohan... Gimyung Yohan tak menjawab panggilanku." Lelaki itu menghela napasnya, ia duduk disamping (Y/n) dan memeluk tubuh ringkih wanita yang tengah menangis tersedu-sedu disampingnya.

"Noona ada masalah dengannya?" Tanya Gimyung sambil mengusap pelan punggung (Y/n) berusaha menenangkan wanita yang sudah dianggap kakak kandungnya itu. Pertanyaannya tak dijawab, tentu saja karena (Y/n) tak melihatnya dan kini Gimyung merasa dirinya sangat bodoh.

Menghiraukan hal itu, Gimyung semakin memeluk tubuh (Y/n), ia tak suka melihat (Y/n) menangis seperti ini. Ia lebih suka (Y/n) yang tertawa ceria dan melupakan semua beban hidupnya.

Gimyung melepas pelukannya lalu mengusap pelan air mata yang turun dari mata cantik (Y/n).

"Sedang bertengkar dengan Yohan?" Tanya Gimyung saat (Y/n) melihat kearahnya, (Y/n) langsung saja menggelengkan kepalanya. Gimyung tersenyum lalu mengusap puncak kepala (Y/n).

Ia berpikir sebentar lalu meminta (Y/n) untuk kembali menghubungi Yohan.

"Telepon saja, jangan Video call." Ucap Gimyung karena tahu (Y/n) pasti akan menggunakan Video call. (Y/n) menurut saja, saat telepon itu tersambung, Gimyung segera mengambil alih.

"Hallo (Y/n), kenapa kau menggunakan telepon?" Gimyung menahan kekehannya.

"Hmm, ini bukan (Y/n), tetapi calon pacar (Y/n) dimasa depan. Kalau kau tak datang ketaman dekat pet shop, aku tak akan pernah mengembalikan (Y/n) padamu." Setelah mengatakan hal itu, Gimyung menutup teleponnya disusul tawa berat yang keluar dari mulutnya. (Y/n) hanya menatap Gimyung bingung.