06 || THE CHILDREN AND APOLOGIES

1.3K 272 51
                                    

○● 𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄 𝐘𝐎𝐔𝐑 𝐖𝐎𝐑𝐋𝐃 ●○

...
Please support this story with your star
...

••
Mohon diingatkan bila ada kata yang menyinggung atau kurang mengenakkan^-^
••

"Lepas!"

Tangan (Y/n) terhentak karena Yohan melepasnya paksa, (Y/n) menatap wajah Yohan takut dengan kedua matanya yang kini terasa panas, ia bingung kenapa Yohan terlihat begitu marah padanya?

'Apa aku membuat kesalahan?' Batin (Y/n). Mata tajam Yohan masih ia perlihatkan membuat yang ditatap semakin terdiam seribu bahasa.

"Y-yohan..."bisik (Y/n) takut terdengar, panik luar biasa berkecamuk di hatinya, ia tak pernah mengalami hal seperti ini dengan orang lain karena ia memang tak pernah memiliki teman yang benar-benar menerimanya dengan tulus kecuali ChoonHee, bunda dan beberapa anak-anak kecil dipanti asuhan.

Ini kali pertama baginya merasakan rasa bersalah yang tak tahu dimana penyebab hal itu terjadi.

"M-maafkan aku, Yohan." Air mata (Y/n) meluncur begitu saja.

"Jangan menangis!" Sentak Yohan membuat (Y/n) terdiam, matanya masih terus melihat kearah wajah tegas Yohan.

"Kau, mempermainkan perasaan orang dengan tangisanmu itu, hah?!" Mata (Y/n) membola.

"T-tidak!! Aku bingung kenapa kau tiba-tiba marah seperti ini." Yohan terkesiap sebentar lalu mengusap wajahnya lelah.

"Kalau aku ada salah, maafkan aku, apa kamu marah karena pesan itu? A-atau Gimyung-"

"Kau mengenalnya dimana?" Potong Yohan saat mendengar nama Gimyung disebutkan oleh mulut (Y/n).

(Y/n) menatap mata Yohan takut-takut lalu mulai menceritakan pertemuannya dengan Gimyung setelah dari taman dan ia juga menjelaskan kenapa Gimyung ada diapartemennya, Yohan mendengarkannya dengan seksama lalu menghela napasnya pelan.

"Kau mengundang lelaki yang baru kamu kenal keapartemenmu? Apa kau bodoh?" Melihat itu (Y/n) langsung menunduk, matanya berair kembali, ia menjadi cengeng jika sudah bersama Yohan. Entahlah, seakan lelaki itu mempersilahkan (Y/n) untuk bebas berekspresi dihadapannya.

Yohan memegang dagu (Y/n) dan mengangkatnya agar ia bisa melihat wajah gadis dihadapannya itu.

"Apa kau bisa menjawabnya?" Tanya Yohan, ia berusaha mengubah ekspresinya agar tak terlalu mengintimidasi.

"M-maafkan aku, ini salahku hiks." Isakan tangis (Y/n) keluar membuat Yohan tak enak sendiri melihatnya. Ia merangkul tubuh (Y/n) dan menariknya kedalam pelukannya. (Y/n) tersentak pelan lalu setelahnya tangisnya menjadi-jadi dalam pelukan Yohan. Yohan hanya mengusap punggung (Y/n) dan sesekali menepuknya.

Kalau boleh jujur, Yohan sangat menyukai pelukan ini, ia sangat menikmati hangatnya tubuh (Y/n) dan debaran kencang yang begitu terasa dijantungnya. Wangi dari rambut (Y/n)pun tercium membuatnya menjadi tenang.

Yohan melepaskan pelukannya dan menangkup wajah cantik (Y/n) yang kini matanya sembab karena menangis.

"Maaf." Satu kata itu meluncur begitu saja dari mulut Yohan, (Y/n) yang melihatnya menggeleng pelan, ia tahu ini salahnya dan yang (Y/n) lihat sekarang, Yohan begitu khawatir padanya.

"Tidak, ini salahku." Ucap (Y/n). Yohan tersenyum kecil dan mengusap air mata yang masih menggenang dikedua kelopak mata (Y/n).

(Y/n) tersentak pelan lalu pipinya yang sudah memerah semakin memekat membuat Yohan terkekeh melihatnya.

《Complete Your World》: Seong Yohan × Readers✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang