Seorang gadis tunarungu yang dapat mengubah hidup Yohan dalam kehangatan.
.
.
.
Characters belong to Park Taejoon
This story and OC is mine
Pub-27092021
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
... ☆Please support this story with your star☆ ...
•• Mohon diingatkan bila ada kata yang menyinggung Atau kurang mengenakkan ^-^ ••
(Y/n) menghela napasnya lelah, hari ini ia pulang malam. Sebenarnya petshop sudah tutup sore tadi, namun ia membantu ChoonHee dulu untuk mengurusi beberapa pasien di klinik hewan. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul delapan lebih dua puluh menit.
Udara sangat dingin sekali malam ini, untungya (Y/n) saat hendak pergi bekerja ia membawa sweater tambahan sehingga sekarang ia tak terlalu kedingingan. Yah untuk bagian tubuh saja, berbeda dengan kaki dan jari jemarinya yang begitu dingin. Hidung dan pipinya pun kini mulai memerah.
"Huhhh." (Y/n) menghembuskan napasnya membuat kepulan asap melintas dihadapan wajahnya.
"Ayo kita mampir ke sevel dulu Shiro, Toya. Aku benar-benar kedinginan." Ucap (Y/n) saat melihat Sevel yang mereka lewati. Sebelum masuk, (Y/n) mengaitkan kedua harness kucingnya disalah satu besi seperti pagar yang ada di depan sevel.
"Tunggu sebentar ya." (Y/n) pun segera masuk, didalam ia membeli heatpack yang bisa ia genggam agar kedua tangannya itu tak kedinginan lagi, (Y/n) juga membeli coklat panas yang ia seduh langsung disana.
"Ahhh, hangat..." (Y/n) tersenyum begitu merasakan hangatnya coklat menyapa kerongkongannya. Coklat panas memang yang terbaik jika diminum dicuaca yang dingin seperti itu.
"Ayo Shiro, Toya." (Y/n) memasankan harness kucingnya itu di jaket yang terdapat sangkutan khusus, ia membuatnya sendiri agar mudah membawa kucingnya itu kemana-mana. Satu tangan (Y/n) dimasukkan kedalam saku yang terdapat heat pack dan satu lagi ia memegang cup coklat panas.
Kedua rasa hangat itu membuat (Y/n) tersenyum karena kedua tangannya kini tak dingin lagi.
Beberapa saat setelah ia berjalan dari Sevel, ia melihat seorang lelaki berdiri beberapa meter dihadapannya, (Y/n) mengernyit curiga akan lelaki itu, namun saat ia jalan semakin dekat, wajah lelaki itu kian jelas membuat matanya membola.
"Gimyung?!" Yang namanya disebut malah terkekeh melihat gadis dihadapannya itu terkaget akan kehadiran dirinya.
"Kau membuatku takut tahu, apa lagi dengan tubuh kekarmu itu, aku pikir kamu orang jahat." Kembali terkekehnya seorang Gimyung mendapat omelan dari (Y/n) yang kini tengah menatapnya kesal.
"Maafkan aku." Ucapnya setelah dapat menghentikan kekehannya.
"Ya ya ya, kamu ada apa kemari?" Tanya (Y/n) sambil menyeruput sedikit coklat panasnya.
