31. Surat Cinta Penyihir 2

1.7K 299 3
                                    

Tirex mengucek matanya. Ia terbangun dari tidurnya pada waktu dini hari. Cowok itu duduk di atas ranjang seraya terdiam merenung mengumpulkan nyawa. Suara hujan berjatuhan di atas genteng terdengar jelas di telinga.

Setelah acara syukuran dan masalah penyitaan sepeda motor Eujihan selesai, ia memiliki waktu tidur yang cukup.

Namun, suara geledek petir terus saja menganggu tidurnya. Semalaman penuh hujan tidak berhenti sampai pagi. Matanya tak bisa terpejam kembali. Padahal waktu menunjukkan pukul Tiga pagi.

Cowok itu beranjak dari kasur. Tirex membuka jendela kamar. Ia duduk di tepi jendela sembari menikmati gerimis hujan yang turun. Jarak antara balkon dan jendela cukup jauh, sehingga ia tidak terkena percikan air.

Tirex memandang langit yang gelap. Ia teringat pada titipan surat yang diberikan Dina untuknya. Tirex berpikir bahwa Mbak Koyim lah yang menitipkannya. Surat ini adalah surat yang sama seperti surat pertama yang Tirex terima dari penggemar rahasia.

Tirex mengambil suratnya dari laci kamar. Kemudian kembali duduk di tepi jendela. Dia begitu penasaran dengan isi surat yang kedua. Baru kali ini ia begitu kepo pada pemberian hadiah penggemar. Biasanya, cowok itu hanya mengabaikannya saja.

Dia mengeluarkan surat dari amplop lantas membukanya. Kalimat pertama yang ia baca adalah perasaan yang ia rasakan saat ini.

💌

Pasti kepo sama isi suratnya?
Iyalah, kalau enggak, kenapa di buka ya, kan?

"Cenayang," kata Tirex geleng-geleng kepala.

Waktu gue menulis surat ini, gue menggunakan pulpen merah, tapi kenapa kok warnanya jadi hitam ya? Padahal kertasnya putih, bukankah seharusnya tulisannya akan berwarna merah?

Atau jangan-jangan gue itu buta warna ya? Sama seperti gue yang dibutakan cinta oleh tinta hatimu 😋

Bencanda Rex, Rexona. Hahaha...

Ups! Maaf, nggak di endorse. Gue pake Dove warna biru, sumpah enak banget. Lo harus cobain!

Tirex tertawa kecil. Isi suratnya benar-benar penuh canda. Membuat Tirex semakin tertarik. Surat yang benar-benar berbeda dari surat cinta pada umum-nya. Ia jadi tambah penasaran siapa sosok pelawak yang ber-cosplay menjadi penggemar rahasia ini.

Kali ini aku akan serius!
Baca dan pahami baik-baik!

"Aku?" Tirex cengo. "Gue ke aku?" kemudian ia manggut-manggut dan melanjutkan membaca.

Tirex, kalau aku boleh jujur, aku akan mengatakan kalau kamu adalah sosok pria tampan sederhana yang berhasil membuatku jatuh cinta. Setiap kali aku melihat wajahmu, entah kenapa jantungku selalu berdetak kencang.

Tatapan tajam yang selalu memancarkan aura pembunuh darimu berhasil membuatku merinding ketakutan. Tapi, ketakutan itu malah membuatku semakin jatuh hati padamu. Kuakui manik matamu adalah pelangi terindah yang pernah ku lihat.

Awalnya, aku tidak sengaja mencari tau tentang mu. Hingga pada akhirnya, kamu menjadi ketidaksengajaan yang keterusan. Aku tidak pernah bosan mendengar semua cerita tentang dirimu.

Meski hanya mendengar dari jauh, tapi aku merasa dekat denganmu.

Jika biasanya target pencapaianku adalah menjadi juara, namun kali ini, targetku adalah mendapatkanmu dalam pelukanku.

Secret MafiaWhere stories live. Discover now