03

24.3K 4.3K 2K
                                    

Lindu tidakkk???

****

Azka menatap puas hasil karyanya pada dinding di depannya itu. Walau tidak seberapa, tapi ia sudah menyalurkan Hobby nya. Terlebih lagi suasana hatinya yang memang buruk karna pertengkarannya pada sang Ayah melalui telpon saat menunggu Lala di Cafe tadi.

Tapi tak lama kemudian ia berdecak kesal karna Lala yang membuat karyanya sedikit-- aneh?

"Perasaan tadi gue nyuruh lo diem deh, La."

Lala yang semulanya menatap kagum Dinding di depannya, menoleh menatap Azka disisi kirinya. "Ya kan ini Lala udah diam. Gak lari kok."

Azka mendengus. Mencubit pipi tembam itu gemas membuat Lala memekik.

"Liat! Mural gue jadi jelek karna lo."

Lala mendelik dengan tangan yang mengusap pipi tembamnya yang dicubit tadi. "Makin bagus tau! Jadi comel karna Lala ikutan lukis-lukis."

"Liat deh--"

"Lucu kan?! Setan membasmi malaikat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lucu kan?! Setan membasmi malaikat."

Lagi, Azka mendengus keras. "Kebalik bego!"

"Benar, bego!" seru Lala balas melotot. "Malaikat kan putih dan setan hitam! Siapa suruh Azka bawa kapur putih. Jadinya kan Lala gambar malaikat bukan setan."

"Tau dari mana setan itu hitam?"

Lala mengembungkan pipinya kesal. "IYAIN AJA IH!"

Azka tertawa keras. Sekarang ia tau kenapa Andra dan Dino suka menjahili gadis ini. Karna memang menjadi kepuasaan tersendiri saat melihat ekspresi kesalnya itu. Dan sekarang, ia juga tak canggung lagi untuk mengeluarkan berbagai ekspresi ketika bersama Lala. Ia nyaman melakukannya.

"Iya sayang iya." Azka membenarkan rambut Lala. Lalu membuang sembarang sisa cat yang tersisa sedikit itu. "Dah. Kita pergi sekarang. Pakai jaketnya."

"Males."

"Dih!"

Lala mengangkat bahunya acuh. Membiarkan Azka memakaian dirinya jaket hitam yang sama dengan pemuda itu-- juga temannya yang lain.

"Azka, mereka pasti marah karna kita lama." Lala berujar dengan menunduk menatap pergerakan tangan Azka yang memakaikannya jaket.

"Emang mereka bisa marah sama lo?"

Lala menyerit. "Iya juga ya? Lala nakal aja mereka gak marah. Apa Lala harus jadi anak baik dulu biar mereka marah?"

LISTENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang