CHAPTER 1

780K 45.5K 12.7K
                                    


HAI!! CALL ME NAI/BUNAI!

Kalian tau cerita ini dari mana?

Jalur tiktok? Spam sini👉

Kalian lebih suka ada pelakor atau tidak?🤔

JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!

JUGA REKOMENDASI KAN CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN ATAU KE SOSMED YA!

JUGA REKOMENDASI KAN CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN ATAU KE SOSMED YA!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

1. AWAL MULA

Suasana dingin di malam hari sudah lah biasa. Seorang anak remaja yang mengenakan jaket hitam yang special itu sedang duduk di sebuah cafe yang sering mereka datangi.

Lelaki yang tengah memegang sebuah kartu dan tengah serius dengan game yang mereka mainkan. tiba tiba bunyi telepon mengalihkan perhatiannya.

Lelaki tinggi berparas tampan itu langsung bangun dan mengangkat telepon itu yang dari ibunya.

Dia Arlan dirgantara.

"Halo, nak!" sapa Ibunda Arlan dari telepon itu. Suara yang cukup nyaring sampe-sampe Teman teman arlan langsung menengok.

Mengetahui keadaan Arlan langsung menjauhi tempat.

"Kenapa bunda, ada urusan apa?"

"Emang bunda harus ada urusan buat nelpon kamu?" Tanya sang bunda sedikit kesal.

"Enggak bund." jawab Arlan.

"Kamu dimana sekarang? Kamu gak pergi berantem kan??" Tanya Sang ibunda dengan cepat.

Arlan menghela, "Enggak, Arlan lagi sama teman-teman." Arlan mengeluarkan puntung rokok.

"Pulang sekarang sebelum ayah kamu pulang nanti kamu dimarahi lagi."

"Iya."

Setelah sambungan telepon diputus Arlan langsung menghisap rokoknya.

Dia kembali.

"Lama banget ngobrolnya?" Tanya Alvero.

Alvero adalah wakil ketua pachinko. dia juga tampan namun tidak memiliki banyak Fangirl seperti--

"Maklum anak mommy!" Kata dikta -- Dialah yang paling banyak memiliki Fangirl di sekolah setelah Arlan.

Setelah mengatakan itu Dikta langsung mendapat tatapan mengerikan dari Arlan.

"Biasa tadi nyebat dikit." jawab Arlan kepada Alvero.

"Aelah ga ngajak."

Lelaki itu duduk, "Ayo main sekali. Abis itu gue mau pulang."

ARLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang