CHAPTER 2

226K 23.2K 5.4K
                                    


VOTE DULU YA!!

"Kak, kamu gapapa?" Naya berjongkok dan menggoyangkan lengan Arlan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kak, kamu gapapa?" Naya berjongkok dan menggoyangkan lengan Arlan.

Arlan terbangun, dia shock melihat garis itu yang ada disini.

"Kenapa Lo kesini?"

"Naya khawatir." jawabnya. "Bodoh, kenapa Lo kesini! apapun yang terjadi harusnya Lo sembunyi aja!"

"Masa Naya harus sembunyi dan nyaksiin kamu di pukul?!" Jawabnya lagi.

Arka tertawa. "Pasangan yang serasi." ujarnya tiba-tiba.

Naya berdiri, "IHH DASAR PREMAN JAHANAM!!" teriak nya kesal. "PERGI SANA!!"

"Berani juga." Arka terkekeh.

"Dasar preman shibal! udah gitu jelek lagi!!" Sudah di atas tanduk arka mendekati Naya.

Menyadari itu arlan menatap tajam pada arka. Dia menyuruh Naya untuk. berada di belakang nya.

"Lo pergi sekarang." pinta Arlan. Naya menggeleng. "Bahaya." Nada bicara Arlan ditekan.

Naya tetap menggeleng.

"Gak mau!"

Arlan berdecak kesal, dia berdiri.

"Mau Lo apa, ka?"

"Mau main sebentar sama cewek Lo, boleh gak?" Arlan melongo.

"Jangan celakain dia, dia gak ada urusannya sama kita." kata Arlan dengan kesal.

"Gak janji,"

"Sialan." umpat Arlan. dia hendak memukul arka namun Naya menghentikannya.

"Kak, mending kita kabur aja." bisik gadis itu tepat di telinga Arlan.

Arlan menggeleng kan kepalanya pelan, yang artinya ia tidak mau.

"Lo pergi, disini gak aman buat Lo."

"AAAAA!" Arlan terkejut mendengar teriakan dari Naya.

Tangan Naya ditarik oleh salah satu anggota Geng Arka. Naya ditahan oleh mereka.

Gadis itu berusaha melepaskan genggaman yang cukup kuat itu.

Arlan panik melihatnya, "Lepasin." pintanya.

"IHH LEPASIN!!" teriak Naya kencang.

Tiba-tiba terdengar bunyi motor yg mengalihkan perhatian semua orang.

Dia devano, devano tiba lebih dulu. kemudian ia langsung berlari dan menyelamatkan Arlan.

"Lan, Lo gapapa?" tanya devano khawatir. Arlan menggeleng tanda ia tidak apa apa.

"Selamatin cewek itu dulu." pinta Arlan pada devano.

Devano menghampiri mereka dan mencoba melawan namun yang menahan Naya mundur dan dia dihadang oleh anggota lainnya yang lebih banyak.

ARLANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang