3• ALFAREZA

320 218 206
                                    

- HAPPY READING 💗

***

Seorang laki-laki sedang terduduk dibawah pohon besar terletak di belakang sekolah, rasa ketenangan juga angin yang lewat dengan kencang membuatnya nyaman. Memang rasanya sangat enak, apalagi menikmatinya bersama kekasih.

"Reza?! Ngapain, lo? Bolos ya?"

Suara berat perempuan yang tiba-tiba muncul membuatnya kaget, saat ingin merebahkan tubuhnya. Dia Rara, yang tak sengaja sedang melintas di arah belakang sekolah.

Laki-laki yang terduduk dibawah pohon itu adalah Reza, dia bolos ke belakang sekolah karena malas mengikuti pelajaran pak Deden yang selalu tertidur saat mengajar. Tapi dia tidak mengajak teman-teman nya, sehabis istirahat Reza langsung ke belakang sekolah meninggalkan teman-temannya.

"Sini." Titahnya pada Rara.

"Maafin gua, soal kemarin."

Rara terdiam, dia menundukkan kepalanya akibat sorotan matahari yang begitu panas. Sejujurnya, ia masih tidak bisa memaafkan Reza, namun bagaimana pun ini adalah ketidak sengajaan.

"Iya, udah gua maafin kok."

"Gua mau nebus kesalahan, apa yang lo mau?" Tanya Reza.

Rara mengerutkan keningnya, membuang muka tak berani membalas tatapan dari Reza. "Enggak minta apa-apa, masih sama."

"Bawa bukunya nggak? Kalo bawa, ambil gih. Sini gua ajarin."

"Enggak, gua lupa bawa."

"Iyaudah, kalo gitu kapan-kapan aja. Sekarang temenin gua dulu disini."

Rara merasa aneh dengan tingkah Reza yang tumbenan banyak omong kayak tadi. Entah laki-laki ini lagi mood, atau memang lagi kepengen ngomong banyak.

Rara mengerutkan keningnya, "Ogah. Mending gua ke kelas."

Laki-laki ini nampak memandangi perempuan yang sedang berjalan meninggalkannya, seperti ada yang ingin di sampaikan namun terhalang oleh sesuatu.

"Orang yang sama."


***


"Abis kemana lo?" Tanya Daffa melihat kedatangan Reza.

"Belakang,"

"Parah lo bolos gak ngajak-ngajak. Gua kan juga mau, males anjir pelajaran bapaknya Daffa, bukannya ngajar malah molor mulu." Ucap Zaky.

"Lah najis banget bapak gua si kakek tua itu,"

Damar menatap Daffa tertawa geli, "Parah Lo anjir!"

"Bener sumpah, udah tua mungkin kehabisan tenaga."

Reza berjalan ke arah tempat duduknya, meletakkan kepalanya pada tangan yang terlipat diatas meja. Entah kenapa baginya hari ini benar-benar lelah.

"Ehh zaa, pulang sekolah denger-denger alumni pada mau kumpul." Kata Daffa memberitahu.

"Iya, kumpulnya di warung Bu Deny."

ALFAREZA (HIATUS)Where stories live. Discover now