Mr. Perfect 09

6.3K 268 0
                                    

"Pakai ini." Sean menyerang gaun pengantin yang sangat indah kepada Anna.

"Di sini?" polos Anna bertanya.

Mendekatkan wajahnya ke telinga Anna, "Kamu ingin mereka melihat tubuh mu?" bisik Sean dengan nada sinis bertanya sembari melirik keenam pria lain yang berada di dalam kamar hotel.

"Ti-tidak," menggeleng "aku akan memakai nya di kamar mandi." lanjut Anna berlari membawa gaun nya memasuki kamar mandi.

Pendeta yang di perintahkan Sean datang bersamaan dengan Willy dan beberapa rekannya yang akan menjadi saksi pernikahan Sean dan Anna.

"Kalian bisa keluar."

Willy yang paham menganggukkan kepalanya, "Panggil saya jika tuan dan nyonya sudah siap."

"Hm." memutar badan nya Sean bersiap membuka setelan jas nya satu persatu.

Mendengar suara pintu yang tertutup, Sean tersenyum kecil. Kembali memutar badannya, Sean berjalan mendekati kamar mandi, membuka pintu kamar mandi. Tak terkunci? bodoh nya Anna tidak mengunci kamar mandi nya. Terlonjak kaget, Anna menepuk jidat sangking teledornya ia dalam hal kecil.

"Kenapa nggak di kunci?"

"Lupa." nyengir Anna bodoh.

"Ngapain? Kamu mau ngapain masuk sembarangan gini?" tanya Anna menutupi bagian atasnya, saat ia menyadari bagian itu sedikit terekspos karena hanya mengunakan bh.

Tidak menggubris, pria itu melanjutkan aksi dan niat nya untuk melepas satu persatu setelan jas kerja.

"Oh My God!!"

"Aku tidak pernah berharap melihat nya sekali pun dan kamu dengan keji malah memperlihat itu pada ku."

"Oh ayolah Anna, mata mu sudah tidak lagi bersih." keluh Anna berbalik badan membelakangi Sean.

"Berhenti berbicara, kenakan saja gaun mu dengan cepat."

"Tidak! Aku tidak akan melakukan itu sebelum kamu keluar." bantah Anna masih menggantung gaun nya di setengah bagian tubuh ramping nya.

Tidak butuh waktu bermenit-menit Sean akhirnya selesai mengenakan stelan jas pengantin nya dan berlalu keluar meninggalkan Anna yang masih dengan posisi membelakangi Sean.

"Sudah keluar?" Anna menoleh kebelakang memastikan apa Sean sudah keluar atau hanya menjebak nya dengan menimbulkan bunyi pintu.

"Dia benar-benar keluar ternyata." tutur Anna mengelus dada. Melanjutkan memakai gaun nya menaikan sebagian badan nya lagi. Anna bernafas lega setelah berhasil memakai gaun pengantin dengan sempurna. Menatap dirinya didepan kaca, "Dalam hitungan menit kamu akan jadi istri orang, Ann." ujar Anna menunjuk dirinya sendiri di kaca.

"Garis nasip mu memang tidak pernah beruntung."

"Tersenyum lah untuk hari bahagia mu Anna." gadis itu membawa tangan menyentuh ujung bibirnya dan menarik paksa kedua ujung itu untuk mengukir senyum di wajah nya.

Bagaimana pun pernikahan adalah hari bahagia untuk setiap wanita. Dan tepat dihari ini ia akan menikah, bukankah sepantasnya ia bahagia dan tersenyum seperti saat ini.

♡✎♡

Kini kedua nya sudah saling berhadapan. Anna menatap Sean dengan sangat kagum akan ketampanan pria yang akan menjadi suaminya dalam hitungan menit. Berbanding terbalik dengan Sean yang hanya menatap Anna dengan ekspresi biasa saja.

Sumpah pernikahan atau janji pernikahan akan di ucapkan jika sepasang kekasih mencintai pasangan nya. Tapi kali ini Anna dan Sean akan mengucapkan nya tanpa ada nya perasaan apapun di hati keduanya.

Mr. PerfectWhere stories live. Discover now