M.r Perfect 28

3.2K 142 3
                                    

Hai, aku menepati janjiku untuk update hari ini. Jangan lupa di vote ya, Terima kasih 🦋

******

"Kamu mau kemana?" tanya Sonya.

"Kamu tidak perlu tahu." jawab Anna dan berlalu meninggalkan Sonya.

Tidak ingin mendapat amukan apalagi pemecatan dari atasannya, Sonya berdiri dari duduk tenang nya. Meraih tas nya, ia memilih mengikuti kemanapun wanita kecil itu pergi.

"Jika ini bukan perintah dari tuan Liam, aku juga tidak akan sudi mengikuti wanita itu." tutur Sonya menggerutu kesal.

Sonya pikir ia akan mendapat ketenangan walau sedikit, tapi apa? Lagi-lagi pemikiran nya salah.

"Berhenti mengikuti ku." ucap Anna yang dengan jelas mendengar suara high heels milik Sonya di belakang nya. "Aku ingin sendiri mbak Sonya." lanjut Anna menghentikan langkahnya dan memutar balik badan nya sebanyak 180°.

"Kamu pikir saya yang ingin semua ini, hah?! Tidak!" ujar Sonya sinis, "Bahkan jika saya di suruh milih, saya juga tidak akan memilih pekerjaan yang merusak hari-hari saya."

"Kalau kamu tidak ingin, kenapa sekarang kamu ada di belakang aku?" tanya Anna, wanita itu pikir hanya dia yang merasa dirugikan apa?! Jelas Anna juga merasakan hal yang sama. Lagian siapa juga yang mau selalu di buntuti sama wanita berbibir api seperti nya. Yang ada ia semakin tidak mood di buat wanita itu yang kemana-mana selalu ada di dekatnya.

Cukup lah dia hanya marah dengan Sean dan tidak dengan orang lain.

"Tuan Liam memerintah saya untuk terus mengikuti mu." jawab Sonya.

Memutar bola matanya malas, Anna tersenyum kecut pada Sonya. "Lupakan perintah tuan mu itu, mulai hari ini kamu aku bebaskan dari pekerjaan ini." tutur Anna dan berbalik setelah nya.

Kembali melangkahkan kakinya lagi, "Aku ingin sendiri!" geram Anna berhenti melangkah.

"Ini perintah tuan Liam, dan kamu bukan siapa-siapa dari beliau untuk ikut memerintah saya."

Menghirup udara sebanyak-banyaknya nya, Anna mencoba meredam emosi nya. Apa yang dikatakan Sonya ada benar nya. Ia siapa? Sampai berani memerintah bawahan Sean.

Tersenyum kecil namun penuh arti, Anna kembali melangkahkan kakinya ia memilih tidak memedulikan wanita dibelakang nya.

♡✎♡

Sonya

|Hei pria ngeselin.
|Katakan pada tuan Liam kalau wanita nya ini ingin berjalan-jalan.

Willy membacanya dalam hati. Mendekati pintu ruangan Sean, ia mengetuk nya terlebih dulu. Setelah mendapat izin barulah Willy masuk.

"Maaf menganggu sebelumnya tuan."

Sean hanya diam, dan tetap fokus pada berkas-berkasnya.

"Saya dapat pesan dari asisten pribadi anda kalau nyonya ingin keluar untuk berjalan-jalan." ucap Willy menyampaikan inti dari pesan Sonya.

Mendengar itu Sean mengangkat kepalanya, menatap Willy sebentar sebelum ia meraih ponselnya. Mencari kontak Anna dan setelah ia mendapatkannya, pria itu langsung memilih untuk menghubungi istrinya.

Tut tu,- panggilan di terima.

"Se,-"

"Kamu di mana?" tanya Sean memotong ucapan Anna.

Mr. PerfectWhere stories live. Discover now