12

11.8K 1.4K 82
                                    


_________________
Liliane's Secret
__________________
.
.
.

Liliane terus menarik Marry tanpa mempedulikan suara meringis dari gadis yang sedang ditariknya itu.

Setiap orang yang mereka lewati hanya dapat menatap mereka dengan raut ketakutan.

Bagaimana tidak?
Wajah marah Liliane benar-benar menakutkan.

Marry juga bingung dengan alasan kemarahan Liliane padanya. Yang bisa dilakukan gadis itu hanyalah mengikuti Liliane dengan pasrah walaupun tangannya terasa nyeri akibat cengkraman kuat gadis itu.

Dengan langkah yang cepat Liliane membawa Marry dengan tujuan yang tidak jelas. Hingga akhirnya, Liliane memutuskan untuk berhenti pada sebuah koridor yang nampak sepi.

Dengan kasar Liliane melepaskan cengkramannya.

Protagonis utama wanita itu nampak memegangi pergelangan tangannya yang memerah. Liliane sadar dengan hal itu, namun ia tak peduli.

"Mau sampai kapan kau bersikap lemah seperti ini hah?!"

"No..nona Liliane aku..."

"Aku sudah mengatakan padamu terakhir kali bukan? aku muak dengan sikap lemahmu itu. Mau sampai kapan kau akan menunjukannya?!"

Marry hanya terdiam sambil menundukan kepalanya.
Gadis itu tahu jika yang dikatakan Liliane benar. Ia adalah gadis lemah.
Marry tak memiliki kata-kata yang tepat untuk ia gunakan menanggapi perkataan Liliane Zerfich yang sedang marah.

Liliane tersadar dengan tindakan yang ia lakukan saat ini.
Kenapa ia malah terbawa emosi dan marah-marah pada gadis ini sekarang?

"Bukannya karena aku peduli padamu !"

Liliane menghembuskan nafasnya kasar.

"Ya ampun tekanan darahku naik" Liliane memegang belakang lehernya sambil menutup mata.

"Aku tidak bisa melawannya. Aku tidak punya apapun untuk melawan mereka"gumaman pasrah dari gadis yang masih menunduk itu dapat terdengar oleh Liliane.

Liliane mengerutkan dahinya dan menatap Marry dengan raut tak percaya.

"Hah? Apa katamu? Tidak punya apa-apa?"

Liliane tertawa sinis menanggapi perkataan Marry.

"Kau adalah protagonis novel yang memiliki seorang pangeran, dan tiga pria dari keluarga kuat yang jatuh cinta padamu. Dengan hal-hal itu kau masih bisa bilang tidak punya apa-apa?" Liliane menatap Marry tak percaya.

"No..nona Liliane apa maksud anda?"

"Lupakan saja" Liliane kembali menunjukan wajah dinginnya.

"Mikhael, kak Louis, Yohan dan Willyam ada di pihakmu. Kau memiliki kekuatan yang lebih dari cukup untuk melawan perlakuan itu. Tapi apa-apaan sikap bodohmu yang memuakan itu?! Kau menikmati peranmu sebagai gadis lemah huh?!"

"Bukan seperti itu" Protes Marry. Namun gadis itu kembali menunduk takut saat menyadari jika ia baru saja menaikan suaranya di depan Liliane.

Liliane's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang