16

9.5K 1K 40
                                    

___________________
Liliane's Secret
___________________

"Lama tidak bertemu yah...."

Pandangan Liliane menyendu dan sebuah senyuman tipis terukir pada wajah yang biasanya terlihat dingin itu.

"Ibu"

Suara lirih nan lembut terdengar.
Tatapan matanya tak beralih dari sebuah makam berwarna putih sederhana yang sama dengan makam lain di sekelilingnya.

Makam yang bertuliskan sebuah nama...

Zefanya Soriel Zerfich.

Tak berhenti hanya disitu, Liliane juga mengalihkan pandanganya ke arah makam yang dibuat berdampingan dengan makam Zefanya.

Makam itu adalah milik Lucy.
Lucy Rienwiel Zerfich.

"Dan kau juga....dik"

Setelah mengatakan itu, Liliane justru tertawa kecil karena menganggap apa yang baru saja ia katakan terdengar konyol.

Ya, walaupun kedua perempuan ini adalah bagian keluarga Zerfich yang terhormat. Mereka dimakamkan di tempat pemakaman umum layaknya masyarakat kerajaan ini.

Semuanya atas permintaan keduanya ketika meninggal.

Mereka tetap rendah hati bahkan ketika akhir hayat mereka.

Sungguh membuat iri.

Liliane menatap makam kedua orang itu.
Walaupun ini adalah pemakaman umum. Namun, pemakaman ini tertata dengan baik dan juga bersih.
Selalu ada petugas yang merawat dan menjaga kebersihan area setiap makam yang ada di dalamnya.

"Apa kalian kaget? Ini sudah sangat lama sejak terakhir kali. Ah, bahkan aku sendiri juga kaget bisa berdiri disini sekarang" kekehan kecil liliane terdengar.

"Masa depan benar-benar sulit ditebak yah"ucapnya pelan sambil meletakan bunga yang ia bawa di atas makam kedua orang itu.

"Sebenarnya aku datang ke sini atas saran dari temanku. Ia bilang padaku untuk mendatangi orang yang ku percaya dan bertanya padanya demi mengatasi rasa bingung yang sedang aku hadapi saat ini"

Liliane sejenak menghentikan perkataannya dan setelah itu menghela nafas pelan.

"Tapi satu-satunya orang yang ku percayai di dunia sudah mati. Miris sekali bukan?"

Liliane mengangkat kepalanya dan melihat ke arah langit.

"Sial, aku benar-benar ingin bertanya pada anda nyonya Zerfich"

Lagi dan lagi, gadis cantik itu menghela nafasnya. Kali ini tarikan nafasnya lebih panjang.

"Masa bodoh, saya tetap ingin mengatakannya. Walaupun saya tak mendengar jawaban dari anda. Setidaknya saya ingin meyakini jika anda mendengarkan perkataan saya" Liliane menunjukan senyuman santainya.

"Saya yang saat ini bukanlah Liliane yang anda kenal. Saya adalah orang dari dunia berbeda yang entah kenapa bisa terdampar di dunia ini dan masuk ke dalam tubuh Liliane. Oh, jika anda masih hidup dan mendengar ucapan saya saat ini, saya sangat penasaran dengan reaksi anda. Apa anda akan percaya?"Liliane kembali terkekeh.

"Ibu..."perkataan Liliane terputus seolah teringat akan sesuatu.
Tangannya terangkat dan menyetuh bibirnya.

(Liliane mulai mengubah cara bicaranya menjadi informal)

"Jika itu kau. Aku percaya jika kau tidak keberatan kalau aku memanggilmu ibu sekalipun aku bukan Liliane" gadis itu tersenyum.

Seketika ingatan Liliane kembali pada beberapa tahun lalu.

Liliane's SecretWhere stories live. Discover now