29

4K 505 70
                                    

Jangan lupa buat kasih vote dan komentar kalian...
_____________________
Liliane's Secret
____________________
.
.
.

"Mikhaa" suara ceria dari Liliane terdengar menghampiri Mikhael yang sedang berjalan menelusuri koridor istana kerajaan.

Melihat kehadiran Liliane, Mikhael nampak memutar bola matanya malas.

Seperti biasa, tanpa izin dari sang pangeran, Liliane mulai menggandeng tangan pria itu.

"Kenapa kau ada di sini?"tanya Mikhael dingin.

"Oh ayahku diundang oleh yang mulia raja, jadi aku sekalian ikut untuk melihatmu" jawab Liliane.

Sambil melepaskan gandengan Liliane pada tangannya, Mikhael nampak menatap Liliane dengan begitu tajam, semakin jelas mengatakan rasa ketidak sukaannya atas kehadiran gadis ini.

Liliane bukannya tak sadar akan hal itu.
Ia bahkan sangat sadar, namun seperti orang bodoh, ia merasa dirinya justru terbiasa, sejak dulu Mikhael tak pernah bersikap ramah padanya.

"Aku merindukanmu tahu. Kau sangat sibuk bahkan sulit untuk bertemu denganmu di sekolah" keluh Liliane.

Tak mau menanggapi perkataan Liliane, Mikhael mulai berjalan melewati Liliane dengan acuh.

"Mikhaa"panggil Liliane sambil mengekori Mikhael.

"Berhenti memanggilku seperti itu!" kesal Mikhael yang seketika berhenti dan berbalik menatap Liliane.

"Kenapa?"

"Itu menjijikan bagiku" jawab Mikhael tanpa perasaan.

"Apa?" gumam Liliane dengan dahinya yang berkerut.

"Apa yang menjijikan dari itu?" lanjut Liliane.

Liliane meremas tangannya, mencoba menahan emosi yang jujur saja cukup terasa mengganggu dalam hatinya.

"Kau selalu bilang jika aku menjijikan. Apapun yang aku lakukan, kau akan selalu bilang itu menjijikan, bahkan hanya sekedar memanggilmu juga itu terdengar menjijikan bagimu"

"Jika kau tahu itu, maka menjauhlah dariku" ucap Mikhael dengan tatapan dingin yang terarah lurus pada sosok Liliane.

Mendengar itu, Liliane terlihat tertawa kecil, itu adalah tawa yang terdengar terpaksa.

"Aku penasaran, padahal gadis itu juga sering menempel padamu"gumam Liliane pelan hingga tak begitu terdengar oleh Mikhael.

"Hah?"

"Lalu bagaimana dengan gadis itu? Apa ia juga menjijikan?" tanya Liliane dengan senyuman di bibirnya.

"Apa maksudmu?"

"Marryane Adelrise Roses, apakah dia juga menjijikan di matamu?"

"Marry tidak ada hubungannya dengan pembicaraan ini"

"Jawab aku! Jika dia memanggilmu seperti aku memanggilmu, apa itu juga menjijikan bagimu?"

"Tidak!" jawab Mikhael tanpa ragu.

"Kenapa?"

"Dia bukan gadis sepertimu"

"Bukan gadis sepertiku yah... Ahh aku benar-benar muak dengan gadis itu" rutuk Liliane pelan yang masih dapat di dengar oleh Mikhael.

"Jangan pernah berpikir untuk menyakitinya lagi" ancam Mikhael dengan tatapan yang menusuk.

Liliane?
Gadis itu tidak gentar, dengan angkuh dan sombong, wajah cantiknya masih terangkat menatap Mikhael. Namun jelas, tatapan yang menyiratkan kemarahan itu dapat disadari oleh Mikhael.

Liliane's SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang