34

3.1K 305 30
                                    

_____________________
Liliane's Secret
_____________________
.
.
.

"Arghh menyebalkan! Orang-orang itu kenapa sih?!" gerutu Liliane sambil terus berjalan meninggalkan tempat dimana ia bertemu dengan para pemeran utama pria.

Gadis itu tidak sendiri.
Ia bersama dengan Erros yang terlihat masih memasang wajah tanpa semangatnya.

Erros...
Lelaki itu ingat bahwa beberapa saat yang lalu, ia dan beberapa anggota dewan siswa sedang dalam perjalanan menuju ruangan mereka. Namun tanpa diduga, mereka tertahan oleh drama yang dilakukan oleh seorang wanita dan beberapa pria terpopuler sekolah. Dan yah... Disinilah ia berakhir.

Lagi-lagi hanya pasrah saja terseret oleh gadis yang menyandang nama keluarga Zerfich itu.
Toh, ia juga terlalu malas untuk kembali berbalik menuju kantor dewan siswa saat ini. Jadi ya sudah pikirnya, lagipula sudah terlanjur berjalan sampai disini.

Liliane masih saja kesal dan menyesali pertemuan yang terjadi antara dirinya dan para pemeran utama pria.
Ditambah topik pembicaraan yang terjadi saat itu adalah topik yang membingungkan dan membuat Liliane merasa tak nyaman.

Akhir-akhir ini, para pria itu bertingkah aneh dan entah kenapa Liliane merasa takut.

Entahlah, ia punya perasaan yang tak enak tentang mereka.

Masih dengan kekesalan yang terlihat jelas.
Liliane dengan cepat membuka kaleng minuman di tangannya dan meminumnya tanpa membaca tulisan pada kaleng itu terlebih dahulu.

Alhasil hal itu membuat gadis itu tersedak oleh karena tiba-tiba merasakan rasa pahit yang pekat di dalam mulutnya.

"Sial, minuman apa ini?!" dahi Liliane berkerut, ia menatap tajam minuman di tangannya.

"Itu adalah kopi merk D"

Suara Erros membuat Liliane menoleh padanya dengan sebelah alisnya yang terangkat.

"Minuman ini pahit karena merupakan minuman kopi tanpa gula" Allih-alih menatap Liliane, Erros justru menatap bosan ke arah kaleng minuman itu.

"Pantas saja" setelah mengatakan itu, Liliane menghela nafas kasar.

Jika diingat lagi, seharusnya Liliane mengambil minuman yang manis dan menyegarkan.
Tapi karena ia terburu-buru untuk menghindari William dan perkataan lelaki itu yang semakin membuat tidak nyaman, Liliane tanpa sadar memencet tombol pada vending machine dengan asal dan membuatnya harus mengambil minuman tanpa melihatnya dengan benar.

Gadis itu memegang kepalanya yang mulai terasa berdenyut karena sangat kesal.

"Kakakmu sering meminum itu, aku pikir kau mengetahuinya"

"Kakakku?" Liliane memiringkan kepalanya saat mendengar perkataan Erros.

"Putera pertama keluarga Zerfich, Louis Zerfich"Jawab Erros.

"Oh dia" gumam Liliane malas.

Ya, benar juga.
Louis adalah kakaknya.

Karena tak menganggap satu sama lain dalam waktu yang lama, terkadang ia sampai lupa.

Ah, jika diingat lagi. Ayah angkatnya, Roberth Zerfich juga merupakan tipe pria yang tidak menyukai makanan atau minuman yang manis. Sehingga tak jarang, Liliane melihat pria dewasa itu menikmati kopi hitam dengan rasa yang sangat pahit.
Bisa saja hal itu juga menurun pada anaknya-anaknya, termasuk pada Louis.

Sungguh sangat berbanding terbalik dengan Liliane yang menyukai rasa manis dan justru tak menyukai makanan ataupun minuman pahit dan rasa yang terlalu kuat.

Liliane's SecretWhere stories live. Discover now