Sehun ✘ Jay ❲ Satision ❳

7.2K 249 50
                                    

Sehun memperhatikan Jay yang masih saja menatap tajam ke arahnya meski dalam keadan setengah sadar setelah bangun dari pingsannya.

Kedua tangannya terbentang di sisian kepala, pergelangannya terikat dengan rantai yang menancap pada dinding dimana tubuhnya berdiri.

Kakinya yang tak beralas menapak pada keramik dingin, pergelangan kakinya juga ikut di rantai.

"Lihat lah dirimu, kitten. Begitu lemah dan menyedihkan," Sehun berujar santai dengan suara beratnya.

Cuih

Tindakan yang tak ada gunanya, Jay meludah. Salivanya menetes di dekat kaki sofa yang Sehun duduki, ia sudah muak.

"Aku suka sifat berani dan keras kepalamu itu, tidak akan menyenangkan jika hewan peliharan patuh sejak awal." Seringai kecil terbit di bibir Sehun yang merasa terhibur.

Jay menyentak tubuhnya ke depan secara tiba-tiba, seketika rantai bergemerincing nyaring. "Hentikan omong kosong mu itu! Cepat lepaskan aku, dasar vampir sialan! Penghisap darah menjijikkan! Kau tak sepantasnya hidup di dunia!"

Plak!

Kepala Jay terasa pening, sebelah kiri wajahnya berkedut panas. Tamparan vampir pureblood sialan ini tidak main-main, bisa di pastikan jika tamparan itu berbekas pada pipi Jay.

"Uhuk! Uhuk!"

Jay terbatuk, darah mengalir dari sudut bibirnya.

Tak sampai situ, tangan besar Sehun mencengkram rahang Jay dengan kuat. Desisan keluar dari bibir Jay saat Sehun sengaja menekan pipi kiri nya yang lebam.

"Aku marah sekali sekarang, kitten. Tega sekali bibir manis mu menghina ku seperti itu," warna mata Sehun nampak semakin menyala.

Ingin rasanya Jay menangis saat melihat tatapan Sehun yang seperti ingin menghabisi nyawanya. Dia menundukkan kepalanya, tak berani menatap mata Sehun.

"Di-di mana Heeseung hyung? Kau tak membunuhnya kan?! Katakan padaku jika kau tidak membunuhnya!" Jay mendongak menatap Sehun yang lebih tinggi darinya dengan pandangan khawatir.

Alih-alih menjawab, Sehun malah mendekatkan wajahnya ke rahang Jay.

Cengkramana Sehun pada rahangnya mengendur, berganti dengan elusan lemput yg membuat bulu kuduk Jay meremang. Apa vampir ini memiliki kepribadian ganda?

Vampir itu menjilat darah yang berada di sudut bibir Jay, aroma darah anak itu sangat memabukkan untuk Sehun. Bahkan sedari tadi Sehun menahan hasratnya untuk tidak menggigit Jay karena aroma tubuhnya.

Jantung Jay berdetak dengan kencang karena merasa takuttakut, dia tidak mau jika Sehun sampai menggigit lehernya. Tentu itu akan merubahnya menjadi vampir karena Sehun adalah vampir pureblood.

Sungguh Sehun ingin menjadikan Jay sebagai miliknya, dan itu harus terjadi.

Mungkin Sehun akan lebih bersabar karena Jay miliknya sangat keras kepala.

"Menjauh dari ku, kau Oh Sehun!" Jay menggerakkan kepalanya dengan bar-bar, bermaksud agar Sehun berhenti menjilati pipinya.

"Darah mu manis, kau tau itu?"

Heeseung membuka matanya perlahan, dia menggelengkan kepalanya karena merasa pandangannya buram.

Jay Oneshoot [ All X Jay ]Where stories live. Discover now