Juyeon ✘ Jay ❲ Nightmare ❳

6.2K 222 41
                                    

Tok! Tok! Tok!

Tangan kecil Jay mengetuk sebuah pintu kayu di depannya, berharap sang pemilik rumah dengan cepat membukanya.

"Siapa?" demi neptunus! Jay sangat bersyukur ketika seseorang yang membuka pintu adalah lelaki.

"A-aku Jay... bi-bisakah aku menginap di rumah mu? Semalam saja..." ujar Jay dengan ragu, pasalnya ia tau jika tidak semua orang akan senang bila kedatangan orang asing di malam hari begini. Apa lagi jika ingin kenginap, helo? Di kira hotel kalik ya.

"Tentu, mari masuk."

Menghela nafas lega, Jay sungguh beruntung karena menghampiri rumah orang yang pemiliknya baik hati.

Mereka berdua lantas masuk ke dalam rumah yang tidak terlalu besar itu, berjalan beriringan hingga menuju ruang tamu.

"Nama ku Juyeon, anggap saja rumah sendiri." ucap sang pemilik rumah sembari tersenyum manis.

Jay membalas senyuman tersebut, selain baik orang ini juga tampan. Tapi tidak lebih tampan darinya yang pasti.

"Terima kasih."

Pria bernama Juyeon itu melangkah pergi menuju ke sebuah dapur, meninggalkan Jay yang tengah duduk di sofa ruang tamu sendirian.

"Don't worry, kau sudah makan?" tanya Juyeon saat melangkah pergi.

Jay menggeleng dengan lucu sambil menatap punggung Juyeon yang mulai menjauh, kebetulan juga sang pemilik punggung sedang menoleh ke arah tamu, jadi dia dapat melihat Jay menggeleng.

"Kalau begitu makan lah... aku tidak terlalu mahir dalam memasak, jadi hanya bisa membuat ramyeon."

Sang pemilik rumah kembali dari dapur dengan dua cup ramyeon yang masih hangat, dia meletakkannya di atas meja.

"Ah... jadi merepotkan, padahal aku hanya orang asing di sini." ucap Jay sedikit sungkan karena dia tau diri.

Juyeon terkekeh, "Tidak perlu sungkan, aku senang kedatangan tamu."

Jay hanya mengangguk lalu mulai mengaduk ranyeon miliknya, Juyeon juga melakukan hal yang sama tetapi sambil menatap wajah sang tamu.

"Ngomong-ngomong... kenapa kau bisa ada di depan rumah ku?" tanya Juyeon sembari menyeruput ramyeonnya dengan nikmat.

Anak itu terdiam, seperti sedang berpikir dan mengingat-ingat. "Tidak tau, seingat ku... aku tersesat hingga ke sini."

"Kalau begitu, kau bisa menginap di rumah ku untuk beberapa hari."

"Benar kah?" Jay menoleh pada Juyeon yang ada di sebelahnya dengan mata berbinar, persis seperti anak kecil yang di beri ice krim.

Yang di tanya mengangguk, Juyeon lebih dulu menelan ramyeonnya sebelum berbicara. "Tentu, lagi pula aku tinggal sendirian... jadi tidak ada salahnya jika ada penghuni baru di rumah ini."

"Terima kasih banyak! Aku tidak tau harus membalas kebaikan mu dengan apa."

Saking senangnya, Jay sampai menundukkan kepalanya dengan sopan. Hal itu membuat Juyeon sempat tertawa beberapa saat, anak ini lucu juga.

"Eumm... jika kau bersedia, aku akan sangat senang bila ada yang memasak untuk ku."

"Aku bisa! Aku bisa memasak untuk mu!"

Lagi-lagi Juyeon tertawa,  tangannya terangkat untuk mengusap kepala Jay. "Haha, baiklah kalau begitu."

Jay Oneshoot [ All X Jay ]Where stories live. Discover now