🌠BIHW-Ke Tujuh🌠

28.3K 3.8K 217
                                    

Karena Klara's Baby tembusin komennya lama, kalau disini gercep kayak semalam, hari ini bakalan boom up Lana DKK okey?

Anggep aja Lana ini pengganti Rumi😾🖐

Tekan vote dan tembuskan 100 komen🖐

~~~~~

Lana tengah sibuk mengerjakan ulangan yang Guru Kimia di kelasnya berikan, Lana ini pintar kok santai saja.

Tapi keberadaan Zion yang tengah mencari contekan boleh juga dicoba.

"Ih, sama aja, bego lo." cibirnya begitu melihat kertas-kertas ulangan siswa lain yang jawabannya asal-asalan.

Lana terkekeh pelan, dia selalu terhibur jika bersama Zion, entahlah bersama makhluk ghaib lebih menyenangkan bagi Lana daripada sama manusia.

Gadis itu sibuk mengerjakan ulangannya tanpa memperdulikan kegiatan Zion, sampai suatu teriakan terdengar ditelinga Lana saja.

"LANAAAA DIA BISA LIHAT AKUUU AKHHHH TOLOOOOONG." Zion berlari cepat kearah Lana dan memeluknya erat, Lana menoleh kearah datangnya Zion.

Ternyata yang dimaksud adalah Jefrey, si Toxic yang entah kenapa juga menjadi si indigo.

Jefrey tampak memicing tak suka pada Lana, Lana mah gak perduli dan terus mengerjakan ulangannya, tanpa memperdulikan tangis Zion dilehernya.

"Lo denger suara orang nangis gak sih?" Lana terdetak, dia melihat siswi di depannya berbisik soal tangisan.

Bahaya juga tangisan Zion ya, bisa nembus sampai ke telinga orang awam.

"Hiih, seram banget, mana masih siang lagi."

Lana menggeleng saja, apa yang harus ditakutkan dari hantu, mereka hanya tau menakuti saja.

Zion beralih ke pangkuan Lana lalu memeluk lehernya erat, menyembunyikan wajahnya disana.

Lana tak terusik, dia asik menulis jawaban di kertas ulangan dengan cepat dan tepat, tak sampai 20 menit Lana sudah selesai.

Dia bangkit dan berjalan menuju meja guru. "Bagus, Lana. Pertahankan kepintaran kamu ya." mendapat pujian dari Guru Killer bernama Buk Azma itu, membuat Lana tersenyum manis.

Sebagian siswa di kelas sampai terpesona ternasuk Jefrey juga.

"Makasih Buk." ujarnya sopan kemudian kembali ke mejanya.

Banyak pasang mata yang tertuju pada Lana, sebagian besar laki-laki terpesona pada senyum Lana tadi, dan sebagian Siswi malah merasa iri.

Dulu sih bisa saja mereka ngebully Lana, tapi sekarang kalau mereka ngelakuin itu yang ada mereka yang dihajar.

....

Jam istirahat baru saja berdering, Lana beranjak dari duduknya hendak pergi ke Kantin, tapi tarikan kuat dia rasakan.

"Ikut gue." Lana nge blank sebentar, kemudian memukul kuat punggung Jefrey sampai tarikan itu terlepas.

"Lo siapa njing? Ngatur-ngatur!" sentak Lana jijik.

Dia menepuk tangannya seakan menghilangkan kuman dari sana.

Jefrey menatapnya datar, kemudian menggenggam lembut tangan Lana dan tersenyum tipis. "Ikut gue, bentar aja." ujarnya lembut.

Lana shock, benar-benar shock sampai gabisa berkata-kata.

Sampai mereka tiba di taman belakang, Jefrey melepas kasar tangan Lana kemudian menatap Lana tajam.

"Lo tau kan, kalau lo itu diikuti sama itu setan!" bro, belum apa-apa udah dibentak aja Lana.

Lana yang tak terima dibentak sontak marah. "Zion bukan setan, lo yang setan disini!" bentaknya membalas.

Jefrey tak terima, dia hendak mencekik Lana tapi terhenti saat sesosok pria tampan muncul tiba-tiba diantara Lana dan Jefrey.

Dia Zion, entah kenapa dia bisa muncul secara jelas dan langsung menahan Jefrey agar tak mencekik Lana.

Benar-benar toxic, tadinya lembut, sekarang kasar.

"Brengsek! Jangan sentuh Lana!!" bentaknya marah kemudian memberikan 1 bogeman ke wajah Jefrey.

Buagh!

Jefrey jatuh setelah mendapat pukulan itu. "Lo-"

"Sst, udah baby. Jangan marah-marah." bisik Lana seraya memeluk Zion dari belakang.

Zion menetralkan deru napasnya, perlahan tubuhnya kembali memburam dan hilang.

Lana menatap Jefrey datar. "Bukan urusan lo, mau gue deket sama setan atau manusia itu bukan urusan lo." sinis Lana kemudian beranjak pergi dari taman belakang.

Meninggalkan Jefrey yang geram sendiri, tak terima dengan perlakuan Lana yang lebih memilih hantu itu daripada Jefrey.

"Ck, sialan." bogeman itu lumayan juga rasanya.

Jefrey berdiri dan menepuk pahanya yang kotor, lalu mengangkat dagunya guna memperlihatkan keangkuhannya.

"Lana bakalan jadi milik gue." bisiknya licik.

Ye, coba aja ngab.

®^^®

Bersambung😾

Lana's Harem [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang