🌠BIHW-Tiga Satu🌠

3K 357 9
                                    

Lana menggeram pelan merasakan sakit dikepalanya begitu membuka mata, yang terlihat adalah langit-langit sebuah kamar yang terlihat asik dimata Lana.

"Pagi, akhirnya kamu bangun juga." Lana menoleh kearah pintu seketika, Vazelo datang dengan secangkir coklat hangat dan sarapan untuk Lana.

Lana masih diam, daripada memberontak, Lana lebih suka mengikuti permainan yang Vazelo lakukan setelah ini.

"Kita ada dimana?" tanya Lana santai, sejujurnya Zelo kaget karena Lana tak memberontak sama sekali.

Senyum teduh Zelo berikan, dia meletakan sarapan itu di nakas lalu membantu Lana duduk dipinggir kasur. "Kita di Prancis."

Alamak, jauh banget. batin Lana shock.

"Jauh amat sampai ke Prancis?" ceplos Lana seketika.

"Yah biar kamu gak lari,"

"Sinting lo kayaknya."

Zelo tertawa mendengar hinaan itu, tapi ditelinga Zelo itu indah sekali, emang gak waras Zelo nih kayaknya.

Zelo memberikan semangkuk nasi dengan omelet diatasnya. "Makanlah, nikmati." Lana menggerutu dalam hati.

Bagaimana bisa Lana menikmati makanannya ini, kalau Zelo sendiri terus menatapnya tak berkedip.

Menatapnya seolah Lana ini adalah daging segar yang siap dimakan saat itu juga, parah banget emang.

Zelo mengelus tangan Lana selagi wanita itu makan, sesekali dia akan menciumi punggung tangan Lana dan mengelus rambutnya.

Nampak jelas dimata Zelo, obsesi gila yang mengerikan. Zelo memang sangat terobsesi pada Lana, kok bisa dia terobesesi, aneh sekali.

"Sudah selesai? mandi lah setelah ini. Aku harus menyelesaikan beberapa pekerjaan." Lana diam tak menjawab, terlebih saat Zelo mengambil kembali piringnya dan pergi dari kamar.

Bahkan Zelo mengunci kamarnya dari luar.

"Dia itu, bego atau tolol sih? kan dijasku masih ada ponsel." gumam Lana sembari mengeluarkan ponselnya dari saku jas.

Bahkan baterainya masih penuh, tapi siapa yang mau Lana hubungi saat ini.

"Ah benar, Neron." karena Neron bisa diandalkan untuk kejadian genting seperti ini.

...........


Di sebuah ruangan di satu rumah, beberapa pria tengah memperbincangkan hilangnya Lana.

Tatapan mereka dingin dan datar sekali, seolah tak memilili daya hidup dan alasan lagi untuk bernapas.

"Jadi, aku tau siapa pelakunya." ujar Michael tenang, dia mengeluarkan foto-foto Lana saat diculik Vazelo semalam.

Geraman tertahan terdengar, mereka sudah sangat emosi saat ini, ingin sekali rasanya mereka membunuh Zelo bersama-sama tapi rasanya tak bisa.

"Tapi kita tak tau lokasinya dimana." keluh Arka.

Neron diam saja, dia tau lokasi Lana dan tak akan memberitahu kan pada mereka, karena biar Neron saja yang menolong Lana nantinya.

Sehingga Lana akan menjadi miliknya saat sadar kalau Neron lah yang menolongnya.

"Kita harus segera melacak keberadaan Lana." sahut Nalka datar, kini saatnya dia dalam mode serius, gabisa dalam mode anak-anak lagi.

"Lana tak jauh dari Indonesia." celetuk Zion tiba-tiba.

Pandangan mereka jatuh pada Zion secara serentak. "Lantas dimana?"

Zion diam sejenak, kemudian tersenyum miring.

"Aku tak akan mengatakannya, biar aku yang menolong Lana nantinya." sahutnya angkuh.

Tentu saja yang lain langsung kepancing emosi mereka, tak segan Michael menghajar wajah adiknya itu marah.

Bisa-bisanya dia egois di saat seperti ini.

"LO GAUSAN EGOIS!"

"Haha, ya terserah gue dong!"

***BUAGH!

BUGH!

BRAK***!

Tak mau ikut campur dalam keributan itu, Neron pergi meninggalkan mereka. "Dasar orang-orang bodoh." cibir nya licik.

Harusnya mereka pakai otak kalau mau tau dimana Lana, bukan berkelahi seperti itu. Murahan sekali cara mereka, tak dewasa.

Kekana-kanakan.

"Halo, siapkan pesawat menuju Prancis sekarang. Saya akan segera sampai." Neron, bukanlah orang yang mereka kira selama ini.

"Baik,Tuan Muda."

Neron ini adalah Putra Bungsu dari pasangan model yang tinggal di Amerika, tak ada yang tau fakta itu karena Neron sangat lihai menutupi identitasnya.

Bahkan seorang Lana pun tak mencurigai nya sama sekali. Neron bekerja hanya karena mau dekat denga Lana, karena Lana adalah sesuatu yang harus Neron dapatkan.

Karena sedari awal Neron sudah meng klaim Lana sebagai miliknya, maka selamanya akan seperti itu, tak bisa diubah atau diganggu gugat siapapun.

®^^©

Bersambung😾

Lana's Harem [End]Where stories live. Discover now