🌠BIHW-Ke Sembilan🌠

25.7K 3.3K 318
                                    

Tekan vote dan ramaikan komentar🖐

~~~~~

Hari pertama Lana menjadikan Jefrey, Michael dan Vazelo sebagai baby boynya, lumayan banyak perubahan.

Terutama dari cara berpakaian, Lana meminta mereka bertiga untuk berhenti memakai jaket denim ke sekolah.

Dan Lana langsung membelikan ke 3 nya sweater dengan warna yang cerah. Biru muda untuk Michael, kuning untuk Jefrey dan Pink untuk Vazelo.

Lana pikir mereka akan menolak, tapi nyatanya mereka sangat senang saat Lana memberikan Sweater itu.

Benar saja, hari ini ke 3 nya memakai sweater oversize yang bagian tangannya sampai menutupi telapak tangan mereka.

Lana suka yang gemes-gemes, lagipula setelah dilihat-lihat, wajah mereka kini malah terkesan imut daripada tampan.

Heol? Apa mata Lana yang salah dalam melihat mereka.

"RATUUUU." Lana yang tadinya sedang berjalan menuju kantin sontak menoleh ke belakang.

Michael memanggilnya dengan riang kemudian berlari pelan kearah Lana.

"Oh, Michael." sapa Lana lembut.

Michael menundukan kepalanya saat sampai di depan Lana. Seakan paham akan kode tersebut, Lana langsung mengusap pelan rambut hitam berponi Michael.

"Can i hug you?" tanya Michael dengan ekspresi memelas yang lucu.

Lana terkekeh pelan, dia merentangkan tangannya dan membiarkan Michael memeluknya erat.

Cowok itu membenamkan wajahnya diceruk leher Lana. "Udah, bateraiku sudah penuh. Makasih pelukannya Ratu, babay~" Michael berlalu pergi setelah melepas pelukannya.

Lana sendiri hanya bisa menggeleng pelan, lucu sekali sih.

...

Lana duduk dengan tenang di sudut perpustakaan, dipahanya sudah ada Jefrey yang memeluk perutnya erat sambil menggumam hal tak jelas.

Katanya dia ngantuk, mau minjam paha Lana biar jadi bantalan.

"Mau mam..Nata Jef lapeeeer." rengek Jefrey sembari mengusakan wajahnya diperut Lana.

Lana menggeleng pelan, ada saja panggilan yang mereka berikan untuk Lana. "Bentar, aku beli dulu-"

"Ndausah! Biar suruh orang aja."

Jefrey bangun dari acara peluk Lana nya, lalu memanggil salah satu siswa culun disana. "Lo beli nasi ayam geprek 2 di kantin, cepetan!" nadanya kasar sekali ya Bund.

Setelah siswa tadi pergi, Jefrey melanjutkan acara tidur dipaha Lana dan memeluk perutnya erat.

Lana mengelus rambut kecoklatan Jefrey dan sesekali mencabuti helaian rambut yang tebal.

"Aw! Sakit tauu iih."

"Iyee maaf."

Maaf sih, tapi Lana terus mencabuti helaian rambut yang dilihatnya tebal.

"NATAAA IH!"

"Ssst, gaboleh berisik di perpus."

Bibir Jefrey sontak mengerucut sebal, dia memejamkan matanya guna menidurkan diri, pasalnya dia ngantuk tapi lapar juga.

Aneh sekali memang.

Tak berselang lama makanan sampai, Lana berusaha membangunkan Jefrey sampai akhirnya dia menggigit pipi cowok itu, yang ternyata gembul juga.

"Akh! Sakiit Nata! Nata mah nakal banget gigit-gigit pipi akuu."

"Hehe, habisnya menggemaskan."

Jefrey mencibir tanpa suara, dia bangun dan mulai memakan makanannya.

...

"Mau es krim.."

Lana menoleh setelah mendengar lirihan Vazelo, tatapan matanya nampak sendu ke arah gerobak es krim potong yang lewat.

"Mau aku beliin?" Zelo langsung mengangguk cepat dengan senyum indah merekah diwajahnya.

Mereka saat ini ada di halaman belakang sekolah, halaman belakang hanya dipagari besi yang langsung tertuju pada jalan raya.

Lana berjalan menuju pintu pagar besi itu guna membeli es krim yang Zelo mau.

Setelah dapat, Lana kembali lagi.

"Ini, jangan belepotan ya." peringatnya sembari memberikan 1 es krim potong yang sudah dilumuri coklat cair.

Zelo menerima es krim itu dengan senyum lebar penuh kebahagiaannya.

"Maacih.." bisiknya malu, dia memakan es krim itu dengan semangatnya.

Sudah lama dia gak makan es krim beginian, biasanya yang dia makan es krim Baskin Robins.

Jadi Zelo sedikit bosen.

Lana terkekeh pelan saat melihat sudut bibir Vazelo terdapat sisa es krim. Perlahan Lana menyeka sisa es krim itu dan menjilatnya.

Zelo yang tersadar akan hal itu sontak malu, pipinya memerah seketika.

"Acieee malu nih yeee." goda Lana.

Vazelo menutup wajahnya dengan sebelah tangan. "Lana jangan gituu!" rengeknya kesal.

Lana terkekeh pelan, dia mencium pipi Zelo dan menggigitnya pelan.

"Ahhh sakiit."

"Hehe.."

Kegiatan mereka sebenarnya diintai seseorang, tatapan matanya sangat menunjukan kecemburuan dan rasa iri yang besar.

Kasian deh lo.

®^^®

Bersambung😾

Lana's Harem [End]Where stories live. Discover now