Hai, maaf lama updatenya yaaa, enjoy! 🤗
Chapter Twelve
"Maaf, Tuan Javier. Kami sama sekali belum bisa menemukan jejak Nona Julianna."
Javier menyugar rambutnya frustasi. Masa bodo dengan semua lembaran kontrak dan dokumen yang ada di meja kerjanya. Mood-nya sudah terlanjur rusak karena kabar yang diterimanya siang ini.
"Gimana sama nomor hpnya?" Tanya Javier. Pria berpakaian rapi dan bertubuh tegap yang berdiri di hadapannya itu pun menggeleng pelan.
"Nomor itu ternyata sudah tiga bulan tidak aktif, Tuan," jawabnya. Javier mendecak frustasi, Julia benar-benar ingin menghilang darinya.
"Kamu sudah tanya ke teman kost-nya dulu? Bener-bener gak ada yang tau dia pergi ke mana?"
"Nihil, Tuan. Terakhir kali pun, mereka hanya mendengar kabar bahwa Nona Julia memutuskan resign dari pekerjaannya sebagai Dosen di Universitas Wirabuana."
"Iya saya tau itu," ucapan Javier Sean menggantung. "Dia resign enam bulan yang lalu."
"Lalu, apa yang harus saya lakukan selanjutnya, Tuan?" Tanya pria itu. Javier berfikir sejenak, segala cara telah ia lakukan demi mencari sosok kekasihnya itu, Julianna Sierra. Menyuruh orang untuk pergi mencari di daerah Jakarta dan sekitarnya, melacak posisinya menggunakan nomor ponsel, mengintrogasi satu persatu rekan kerja maupun sahabat, ia bahkan membuat selusin bodyguard menyusuri Sukabumi—kampung halaman Julia—dari ujung ke ujung demi menemukan wanita itu.
Julia awalnya terdeteksi berada di Jember, menjadi volunteer tenaga pengajar untuk anak-anak di pelosok Desa. Namun seakan-akan mengetahui jika Javier akan menemukannya di sana, wanita itu pun pergi lagi, dan kali ini bak hilang di telan bumi.
"Suruh anak buah kamu untuk menyusuri Jawa Timur, kemanapun. Cari tau juga di setiap instansi Bank, mungkin kita bisa dapat informasi atau data tentang Julia dari sana."
"Baik Tuan. Akan segera saya laksanakan," pria itu lalu menunduk patuh sebelum akhirnya berjalan meninggalkan ruangan. Javier menghela nafas berat, tangannya pun mengetuk-ngetuk ujung meja kaca.
"Sebenernya dia pasti gak akan jauh-jauh dari Sukabumi. Makam ibu dan ayahnya kan ada di sana," Javier meringis. Rasa sakit yang berdenyut lagi-lagi menyerang kepalanya. Selama enam bulan terakhir ini, otaknya selalu terpaku pada sosok Julianna. Makan dan jadwal istirahatnya tak teratur, fokusnya terpecah, bahkan emosinya kadang tidak stabil.
Bagaimana tidak, wanita yang ingin ia jadikan pasangan sehidup sematinya itu kini menghilang. Meninggalkannya tanpa satupun jejak yang tersisa, dan yang lebih parahnya, semua itu karena ulah dan kebodohan Javier sendiri.
Ia harus menemukan Julianna Sierra dan membawa wanita itu kembali ke dalam pelukannya, meskipun itu berarti harus menghalalkan segala cara. Javier hanya membutuhkan Julia, tidak ada yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suddenly I Became His Wife | JENO × KARINA
Fanfictionapa yang akan kamu lakukan jika kenangan cinta pertama yang menjijikkan, dan pria idaman semasa SMA yang susah payah ingin kamu lupakan itu ternyata adalah orang yang dalam semalam menjadi suamimu?? Jeviano Gabriel Radjasa, membuat Keziana Lucia gil...