31.

10.4K 987 88
                                    

Nyonya Su bersama Zhan dan Yibo duduk di sebuah cafe kecil yang tak jauh dari rumah sakit.

Setelah sedikit pertengkaran kecil itu, Nyonya Xiao memutuskan untuk pergi dengan kesal dan marah.

Xiao Zhan sama sekali tidak menahannya, namun dari sorot matanya dia tampak sedih. Karena tak bisa melihat mata indah itu menelan kesedihan, Yibo akhirnya mengajak Zhan dan nyonya Su untuk beristirahat sebentar di cafe sebelum mereka kembali.

Nyonya Su menatap Xiao Zhan dengan tatapan mata yang sayu. Dia tampak sedih. Wanita itu menyentuh tangan Xiao Zhan, mengelus nya sebentar dengan bibir yang tersenyum pahit.

"Sayang.. Jangan memaksakan dirimu. Waktu yang kamu habiskan bersama mama akhir-akhir ini sudah cukup membuat mama senang.. Sekarang, mama sudah tidak apa-apa, karena itu....."

"APA YANG MAMA KATAKAN??!!" Zhan tiba-tiba berteriak dengan ekspresi wajah yang menyakitkan, membuat Yibo dan Nyonya Su terkejut.

"Kenapa mama mengatakan hal semacam ini? Apa mama berniat meninggalkan aku lagi? Apa waktu itu masih belum cukup? Sekarang mama mau pergi lagi hah?" Anak yang selalu terlihat kuat itu kini menitikan air matanya di depan sang ibu.

Nyonya Su tertegun. Dia tentu terkejut karena ini pertama kalinya ia melihat ekspresi menyedihkan dari anak lelakinya.

Tanpa kata yang terucap, tubuhnya seolah bergerak sendiri. Wanita paruh baya itu merangkul anaknya ke dalam pelukannya, membiarkan air matanya ikut mengalir keluar bersamaan dengan hatinya yang seolah teriris. Rasanya sedikit menyesakkan saat mendengar perkataan sang anak.

Benar, dia memang salah..

"Maaf.. Mama tidak bermaksud meninggalkan mu.. Maafkan mama Zhanzhan."

Xiao Zhan tidak menjawab, dia membalas memeluk ibunya. Terlepas dari usianya yang sudah mencapai 20-an.. Dia tetaplah terlihat seperti anak-anak saat bersama dengan sang ibu.

Lelaki itu hanya menangis tanpa kata, sedangkan Yibo hanya bisa menghela nafas. Karena ini suasana haru antara ibu dan anak, Yibo tidak ingin menganggu waktu mereka.

"Jangan pergi.. Mama tidak boleh meninggalkan aku lagi..." Suaranya terdengar bergetar, bahkan tubuhnya juga masih bergetar seolah ketakutan menyerangnya.

Nyonya Su tersenyum kecil. Wanita itu mengangguk, "Tentu.. Mulai sekarang, jika Zhanzhan mengijinkan, Mama akan terus berada di samping mu."

Xiao Zhan yang tadinya sedih, cahaya matanya yang sempat redup, kini kembali terang, serpihan cahaya akhirnya kembali terlihat. Wang Yibo tersenyum lega melihat pancaran mata tersebut, sedangkan suasana hati Zhan kembali membaik.
Dia menutup matanya, kemudian bersandar di bahu ibunya. Dia tersenyum.

"Teruslah tinggal bersama ku.. Mama adalah orang berharga untukku."

Yibo mendekat, dia mengelus kepala Xiao Zhan dengan lembut, membuat lelaki manis itu semakin merasa tenang dan damai, sedangkan nyonya Su yang masih memeluk putranya hanya mengangguk sebagai jawabannya.

Di sisi lain, Nyonya Xiao kembali ke rumah.
Wanita itu melempar tas kecilnya ke atas sofa dengan kasar, kemudian ia menghentakan kakinya sambil berteriak memanggil suaminya.

"Papa... PAPA KELUAR!"

Tuan Xiao yang tadinya sedang sibuk mengetik beberapa laporan, kini harus menghentikan aktivitasnya dan keluar untuk bertemu sang istri.

"Ada apa ma? Kenapa berteriak seperti ini?" tanya Tuan Xiao dengan nada rendah.

Nyonya Xiao mengeretakan giginya, merasa kesal dengan sikap tuan Xiao yang tampak tenang seolah tidak tahu apapun.

My Wife is Mine (YIZHAN/END 🦁🐰)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora