22. Maldives

22.8K 2.6K 251
                                    

Saat ini Keenan sedang duduk di pangkuan sang daddy. Sambil memegang sebotol susu. Anak itu tidak memperhatikan keluarganya yang sedang berkumpul namun tetap sunyi itu.

 Anak itu tidak memperhatikan keluarganya yang sedang berkumpul namun tetap sunyi itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Semuanya sibuk dengan bisnis masing-masing. Hanya Clara yang sejak tadi memperhatikan Keenan dengan tatapan marah.

"Kak Clara mau susu Ken?" Ucap Ken dengan sengaja.

Clara hanya diam. Keenan itu seperti anak harimau yang imut namun bisa membuat orang takut karena sudah di cap mengerikan.

Semua atensi beralih kearah Keenan. Anak itu memasang wajah bodoh nya didepan banyak orang.

"Clara juga mau susu? Minta buatkan maid, ya?" Ucap Kinan yang masih memegangi botol Keenan yang tadi hampir jatuh. Anan itu sebenarnya sudah mengantuk, tapi melihat Clara yang menatapnya, rasa ingin bertanya itu semakin besar.

Clara hanya menggeleng pelan. Ia mengepalkan tangannya kesal. Keenan membuat ia seperti tidak diperhatikan lagi oleh mommy-nya.

"Daddy, ayo ke kamar. Ken, mau tidur." Ucap Keenan manja.

"Sebentar, Daddy selesaikan ini dulu." Balas Thomas.

"Dengan kakak saja, ya?" Tanya Holand dan hanya dibalas gelengan oleh Keenan.  Ia menghadap ke arah Kinan dan memilin baju wanita paruh baya itu.

Entahlah, itu sudah menjadi kebiasaan Keenan beberapa hari ini. Sampai baju Holand yang rapi berubah jadi kusut. Dulu, saat di panti, Keenan punya boneka dan sebelum tidur, Keenan selalu memilin telinga boneka itu. Padahal di rumah ini banyak boneka, tapi tidak berpengaruh. Dan kini beralih ke baju.

Keenan menyenderkan kepalanya di dada bidang Thomas. Botol susu itu masih dipegang oleh Kinan. Sang ibu tau, mata Keenan itu tidak sampai lima Watt lagi. Sudah sayu dan merah.

"Mommy, kapan Ken sekolah?"

Kinan menoleh sebentar kearah suami dan ketiga anak laki-lakinya, "Senin nanti ada guru yang bakal datang ke sini."

"Kenapa gak disekolah lama, Ken? Kak Holand juga sering kesana. Ken kangen temen-temen."

"Emm...lain kali ajak aja mereka kesini, ya?"

"Boleh?"

"Ya, tapi harus ditemani bodyguard."

"Mommy, itu rumah kaca yang di belakang, tempat apa?"

"Itu tempat kak Clara dan teman-temannya kalau kesini." Balas Keenan dengan sabar.

"Ken boleh kesitu juga sama temen-temen?"

"Boleh. Ken boleh ngapain aja sama temennya. Kecuali, memasuki area privasi seperti kamar kakak dan kamar daddy sama mommy."

"Tapi mom, itukan khusus buat Clara. Kakak aja gak pernah masuk ke situ."

My Little BrotherWhere stories live. Discover now