02

35.7K 2.9K 56
                                    

<Happy reading (≧▽≦)>

Jangan jadi sider ya!

___________

Di ruangan bernuansa putih itu seorang gadis cantik terbaring di ranjang.

"Eungh" Gadis itu melenguh mengerjab ngerjabkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Gue masih hidup?" Gumam gadis itu seraya memegangi kepalanya yang sedikit berdenyut.

Mata gadis itu menatap sekeliling nya. Sepertinya ia berada di rumah sakit. "Siapa yang bawa gue ke rumah sakit?"

Ceklek.

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang sudah berumur tapi masih terlihat cantik.

Wanita itu menatap gadis yang berada di ranjang dengan senyuman lebar. "Aurbee sayang kamu udah siuman"

"Hah?"

"Ada yang sakit gak? Perlu mama panggilkan dokter?"Tanya wanita itu lalu duduk di dekat cia. Yaa gadis itu adalah cia lebih tepatnya jiwa cia.

Cia mengernyit bingung. Sejak kapan mamanya hidup lagi? Seingat cia mamanya sudah tiada dari bumi ini dan juga mama cia tidak seperti ini. "Tante siapa?"

"Heh! Ini mama, kayaknya kamu perlu mama panggilkan dokter "Ujar wanita itu dan berlalu memanggil dokter.

"Tante tadi siapa sih? Mama gue kan udah isdet!"

" Badan gue gak ada yang patah kan?"Gumamnya lalu memeriksa anggota tubuhnya masih lengkap gk.

"Eh rambut gue kok panjang nyed? Seingat gue rambut gue tuh pendek!"Katanya seraya memegangi rambutnya yang panjang.

"Dok anak saya disini tolong di periksa ya dok"Fokus cia teralihkan saat wanita yang sudah berumur itu masuk kembali ke ruangannya di temani seorang dokter.

"Halo nak aurbee gimana keadaan kamu?"Tanya dokter itu.

Cia mengernyit bingung. "Maaf dok nama saya bukan aurbee"

Dokter itu tersenyum tipis. "Kamu ingat nama kamu?"

Cia mengangguk. "Nama saya Alicia putri"

Lagi lagi dokter itu tersenyum. "Buk sepertinya anak ibuk amnesia ringan akibat kepalanya kebentur tangga,seiring berjalannya waktu anak ibuk pasti bisa mengingat lagi dan tolong jangan terlalu memaksa anak ibuk untuk mengingat nya"

'Hah? Kebentur tangga? Tapi gue kan mobil gue masuk ke jurang! Lagian gue gak amnesia Batin cia.

"Seperti itu ya dok, baiklah terima kasih dokter"Ujar wanita itu.

Dokter itu tersenyum. "Saya permisi dulu kalo butuh apa apa bisa panggil saya" wanita itu mengangguk.

Dokter itu pun berjalan pergi keluar.

"Sayang kamu gak ingat mama?"Tanya wanita yang mengaku sebagai mamanya.

Cia menggeleng. "Mama saya sudah meninggal Tante"

Wanita itu menghela nafas. "Enggak sayang! Ini mama kamu! Nama mama tu Mei dirwana de nama papa kamu Askar Agung Dirwana De kamu punya 2 Abang yang satu udah kuliah namanya Juanda dirwana de satunya lagi udah kelas 12 di sekolah yang sama kayak kamu namanya Arganio dirwana de kalo kamu kelas 11 sayang nama kamu Aurbee Jesslyn dirwana de umur kamu 16 tahun"

Aurbee Jesslyn dirwana De? Itu bukannya nama tokoh novel buatannya Clara? Apa jangan jangan gue transmigrasi jadi aurbee? Batin cia.

"Sayang kok ngelamun? Kamu ingat sesuatu gak?"Tanya mama mei.

Cia tersadar dari lamunannya. "Kayaknya sih ma"Bohongnya.

Mama mei tersenyum. "Cepet ingat ya sayang"Ucapnya sembari mengelus rambut cia.

Cia merasa ada aliran hangat saat mama mei menyentuh rambut nya.

"Ma...ci-aurbee punya temen yang namanya aghata mossyl kei gak?"Tanya aurbee.

(Sekarang cia kita panggil aurbee.)

Mama mei mengangguk. "Ada sayang kamu ingat gak?"

Ini gue beneran transmigrasi? Gilak gue benaran masuk ke dalam novel. Batin aurbee.

"Iya ma aurbee udah ingat semuanya"Kata aurbee tersenyum tipis.

"Syukurlah sayang"ujar mama mei dan memeluk aurbee.

"Aurbee jatuh dari tangga ya?"

"Iya sayang tadi di sekolah kamu jatuh dari tangga, bang Arga yang nelfon mama dan suruh mama ke rumah sakit"

Aurbee mengangguk. "Udah berapa lama Aurbee pingsan?"

Mama mei menopang dagu. "Sekitar 3 jam an"

"Kapan aurbee bisa pulang ma?"

Mama mei tersenyum. "Kamu maunya kapan?"

"Sekarang ma! Aurbee gak betah di rumah sakit"Rengeknya.

"Iya sayang, emangnya kepala kamu gak sakit lagi?"Tanya mama mei. Aurbee menggeleng.

"Yaudah yuk pulang, mama bawa mobil tadi kok"Kata mama mei.

Mama mei membantu aurbee berjalan,walaupun sebenarnya aurbee bisa berjalan mamanya aja yang terlalu lebay. Sebelum pergi mama mei meminta izin dokter yang merawat aurbee dan dokter itu mengizinkan mereka pulang.

Di sepanjang jalan mama mei menyetir mobil dengan sangat tenang sesekali mengajak anaknya berbicara walau aurbee hanya membalas singkat sepertinya aurbee kelelahan. Aurbee memperhatikan jalanan,dia berada didalam novel kan? Tapi mengapa semua tampak sangat nyata?
.
.
.
.
Pendek ya? Part selanjutnya baru panjang😄

Typo tandai yaa ❤️ biar bisa revisi ulang.

















See you next part ❤️
Love putri~<

Aurbee' Figuran Novel [Slow Update]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant