31

14K 1.3K 80
                                    

<Happy reading (≧▽≦)>

Jangan jadi sider ya!
_________

Pagi buta yang indah. Suasana dingin di pagi setengah malam hari membuat setiap orang semakin nyenyak untuk tidur, termasuk aurbee.

Ada telefon, angkat~ angkat~

Ada telefon, angkat~ angkat~

Dering ponselnya mengusik tidur gadis cantik ini, dengan mata yang masih terpejam tangannya meraba mencari ponselnya. Lalu gadis itu mengangkat nya tanpa melihat nama yang menelfon.

"Hallo, dengan aurbee?"

"Apaan?"tanya aurbee, dengan suara serak sehabis tidur.

"Gapapa, cuman ngetes aja. Gue kira hp Lo belum di kasih ke elo jadi gue tas eh ternyata udah. Kapan di kasih?"

Aurbee berdecak. "Lo nelfon gue cuman nanya itu aja?"katanya sinis, mata aurbee terbuka sedikit.

"Gak sih, gue gak bisa tidur"

"Terus?"

"Gue...berantem sama Cherry"

Kening aurbee mengkerut, ia duduk dan bersandar di ranjang. "Kenapa bisa? Dan kenapa lo harus ceritanya pagi pagi buta begini?!"

Aghata terkekeh kecil suaranya terdengar serak seperti habis menangis, namun aurbee tidak menyadari nya namanya juga manusia pasti kalo ngantuk agak oon oon gitu. "Kan gue bilang gak bisa bobok, jadinya gue telfon lo sekalian mau cerita!"

"Ck, kalo lo mau tau jam segini gue masih tidur"Aurbee kembali merebahkan tubuhnya.

"Gue mau cer-"

"Please, ghata gue ngantuk banget, biarin gue tidur ya? Besok aja di sekolah lo cerita sama gue Moa dan Tika okay? Saat ini nyawa gue belum terkumpul dan pastinya saat lo cerita gue pasti malahan tidur gak mendengar. Jadi besok aja yah?"aurbee berucap dengan nada memohon, ia sangat mengantuk sekarang!

"Yaudah, deh"pasrah aghata

Tut.

Telefon di putus oleh aghata. Aurbee berdecak lalu kembali tidur, gadis cantik itu menaikkan selimut hingga menutupi kepalanya. Dengkuran halus terdengar samar samar. Aurbee tidur dengan nyaman tidak tau saja dia aghata di sana tidak bisa tidur.
________

"Huft" untuk kesekian kalinya gadis cantik, itu menghela nafas panjang.

Jam sudah menunjukan pukul 4 pagi namun matanya sama sekali tidak mau tertutup, gadis itu tidak bisa tidur.

Matanya bengkak, hidung juga memerah. Gadis itu menyembunyikan kepalanya di antara lipatan kaki.

"G-gue kangen mama, pengen nyusul mama"katanya sedikit terisak.

"G-gak ada y-yang menginginkan gue. Kenapa gue h-harus lahir? Hiks"

Gadis itu menangis lagi, air matanya jatuh. Di rumah yang sama tapi kamar yang berbeda keadaan seorang gadis juga tidak terlalu bagus gadis itu juga menangis.

Aurbee' Figuran Novel [Slow Update]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang