[6] Sunset

1.7K 286 24
                                    

6

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

6. Sunset

Ini tengah malam, namun Jaemin terbangun dari tidurnya. Dia melangkah pergi ke dapur untuk menghapus rasa haus ditenggorokan nya. Setelah itu dia hendak pergi ke kamar namun entah mengapa langkah Jaemin menuntun nya pergi ke kamar Lia.

Dia membuka pintu melihat kamar sang gadis sangat gelap. Tanpa penerangan sedikitpun membuat Jaemin mengernyit. Lelaki itu menyalakan lampu kamar dan menghela nafas lega melihat Lia tengah tertidur pulas di ranjang gadis itu.

Jaemin melangkah mendekati ranjang, duduk disisi ranjang memperhatikan wajah damai Lia.
Kulit Lia itu begitu pucat, sedikit berbeda dengan perempuan-perempuan lain.

Jaemin hendak beranjak untuk kembali ke kamar sebelum dia mendengar suara gumaman tidak jelas dari Lia.

Jaemin menoleh mengernyit melihat Lia nampak gusar dalam tidurnya. Bahkan keringat mulai membasahi pelipis gadis itu. Gumaman Lia semakin jelas membuat Jaemin yakin bahwa gadis ini sedang bermimpi buruk.

"Lia? Hei?"

Jaemin mengguncang bahu gadis itu. Awalnya Lia nampak semakin gusar hingga puncaknya gadis itu membuka mata sembari terkesiap kaget.

Gadis itu langsung bangun terduduk dengan nafas yang terengah engah. Jaemin mengusap bahunya cemas.

"Kau baik-baik saja?"

Lia menoleh pada Jaemin. Terdiam sejenak menatap lelaki itu sebelum pada akhirnya mengangguk.

"Minumlah dulu."

Jaemin menyodorkan segelas air putih yang sudah berada diatas nakas sisi ranjang gadis itu. Lia menerimanya dan meminumnya hingga kandas. Setelah itu Jaemin mengusap pelipis Lia lembut.

"Ada apa hm? Mimpi buruk?"

Lia menatap Jaemin dan mengangguk pelan. Dilihat-lihat gadis itu sudah lebih tenang.

"Apa kau selalu bermimpi buruk?"

Bukan nya menjawab Lia malah mengalihkan pandang menatap lantai. Seolah benar-benar menghindari pertanyaan Jaemin.

"Lia?"

Jaemin menyentuh pundak gadis itu memaksa Lia agar menatap ke arahnya.

"Diam berarti iya."

Kini giliran Lia yang menoleh menatap Jaemin.

"Sudah, tidak apa-apa. Tidurlah kembali, jangan dimatikan semua lampunya, kau bisa menghidupkan lampu di atas meja ini."

Jaemin berucap sembari menghidupkan lampu disisi ranjang. Setelah itu dia membantu Lia kembali berbaring dan memperbaiki selimut gadis itu.

Jaemin melangkah ke arah pintu mematikan saklar lampu utama di kamar ini membuat penerangan hanya berasal dari lampu diatas meja.

[M] Black Rose ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang