[15] Greatest Fear

1.5K 218 18
                                    

15

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

15. Greatest Fear

Sifat posesif dan dominant Jaemin semakin menjadi setiap harinya. Bahkan sekarang lelaki itu melarang Lia keluar dari mansion agar tidak bertemu dengan para pengawal lelaki.

Ya, Jaemin melarangnya keluar mansion hanya karena lelaki itu merasa cemburu. Jaemin sekali lagi mengatakan hal yang membuat Lia merasa deja vu.

"Aku tidak suka kau muncul dihadapan lelaki lain selain aku."

Setidaknya jika Jaemin tak mengijinkan Lia keluar dari area mansion lelaki itu seharusnya mengijinkan Lia berkeliaran dihalaman belakang mansion. Namun lelaki itu benar-benar melarangnya. Membuat Lia berpikir betapa berlebihan nya sikap Jaemin.

"Aku bosan, Jaemin."

Lelaki itu berbalik dan menatap Lia dengan tatapan khas miliknya. Datar dan dingin.

"Aku ingin pergi keluar."

Lia merengek karena ia benar-benar berada di atas ambang kesabarannya. Mata gadis itu berkaca-kaca menandakan bahwa dia benar-benar sedih.

Senyum terbit di wajah tampan Jaemin, senyum janggal. Lelaki itu kemudian menghampiri Lia yang tengah duduk disisi ranjang.

"Kau ingin keluar hm?"

Jaemin menyentuh dagu Lia dengan jarinya. Sang gadis mengangguk dengan tatapan memohonnya.

"Apa yang kudapat?"

Pertanyaan Jaemin menimbulkan tanda tanya di mata Lia. Namun pada akhirnya gadis itu mengerti maksud dari Jaemin.

"Apapun."

Jawaban tanpa ragu Lia mengundang senyum miring Jaemin.

"Hmm Apapun ya."

Jaemin mengusap dagunya nampak berfikir dengan ucapan Lia namun Lia tahu lelaki itu tengah menggodanya.

"Baiklah."

Ucapan Jaemin membuat Lia lega, binar kebahagiaan terbit di wajah sang gadis.

"Benarkah?"

Seruan antusias Lia dibalas anggukan oleh Jaemin. Lia dapat melihat seringai janggal di wajah Jaemin.

"Aku akan melakukan pemotretan nanti sore, bersiaplah kalau kau ingin ikut."




















































Raut antusias dan sinar kebahagiaan tak henti-hentinya tampil di wajah Lia.

Gadis cantik itu menatap keluar kaca mobil dengan antusias, matanya selalu terbuka lebar guna menelusuri keadaan sekitar yang mobil Jaemin lewati.

Tak henti-hentinya juga Jaemin menahan senyum geli melihat tingkah Lia. Gadisnya itu kelewat antusias, namun melihat Lia bahagia saja sudah membuat Jaemin bahagia.

[M] Black Rose ✔Where stories live. Discover now