[24] Dangerous

1.1K 160 2
                                    

24

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

24. Dangerous

"Terserah kau percaya atau tidak. Yang terpasti, Jaemin akan datang untuk menyelamatkanku―"

Lia menjeda ucapannya sejenak, membuat entah kenapa jantung Kira berdegup kencang menunggu kelanjutan ucapan Lia.

"―Dan saat itu pula, nyawa kalian sedang berada dalam bahaya."

Brakk

Bersamaan dengan itu, pintu terbuka dengan kasar. Jatuh ke lantai dengan suara yang keras. Perhatian Lia maupun Kira langsung teralihkan menatap ke arah pintu dimana sosok Jaemin tengah berdiri dengan sebuah pistol di tangannya dan menatap keduanya dengan datar.

"Dapat."

Wajah Kira pucat pasi sedangkan Lia hanya mengerjab menatap Jaemin, apalagi kala pandangan keduanya bertemu. Perasaan lega langsung menyerangnya, seolah seluruh beban langsung terangkat. Namun walaupun begitu, Lia hanya tersenyum―Senyum yang hanya dapat dimengerti oleh Jaemin. Lelaki itu membalasnya dengan seringai khas miliknya, tatapan kelamnya menghunus tajam―namun Lia tahu, ini bukanlah pertanda yang baik untuk Kira.

"Woah, Kira, aku tahu kau menyayangi Ayahmu, tapi aku tidak tahu ternyata kau sangat tidak sabar untuk menyusul Ayahmu ya?"

Kira terpaku, gemetar ditempatnya berdiri, menatap sesosok pria bermata tajam, Diikuti pahatan rahang tegas juga pandangan mengintimidasi; memautkan seluruh kesempurnaan yang ada. Kira dapat melihat tatapan tajam itu melunak kala Jaemin menatap saudarinya dan itu membuat Kira tidak terima dan merasa kalah.

Dia mengepalkan tangan, melirik Lia yang tengah tersenyum menatap Jaemin. Gadis itu tidak ada takutnya sama sekali―Kira jengkel.

"Jangan mendekat atau aku akan melukai gadis ini."

Secara tiba-tiba Kira mengambil pisau di atas nakas dan menyentuhkannya dileher Lia. Wanita itu berdiri dibelakang Lia dengan pisau yang menekan leher Lia dan tatapan yang mengarah pada Jaemin dan beberapa anak buah lelaki itu.

Tatapan Jaemin menggelap, apalagi kala melihat Lia sedikit meringis karena kulitnya tergores oleh pisau tajam itu, Kira semakin menekannya membuat darah perlahan keluar dari kulit leher Lia.

"Atas dasar apa kau berani melukai gadisku, Nona Kira?"

Kira semakin gemetar, sadar bahwa saudarinya ini begitu penting bagi Jaemin. Namun dia tak bisa keluar dari sini, Kira sudah terjebak. Satu-satunya hal yang dia pikirkan adalah mengancam Jaemin dengan mencoba melukai Lia. Namun sikap Jaemin dan Lia terlalu tenang―Membuat Kira menjadi lebih takut.

"Jauhkan benda itu dari gadisku atau kau akan menyesal Nona."

Ucapan Jaemin begitu datar, penuh penekanan dan begitu mengintimidasi. Kira tahu jelas bahwa itu berbahaya, namun dia takut. Jika dia menjauhkan benda tajam ini dari Lia, apa yang menjamin keselamatannya, Jaemin tak akan berani melukainya jika Kira masih menjadikan Lia sebagai ancaman.

[M] Black Rose ✔Where stories live. Discover now