Bunda Kakak Hancur

17.3K 2K 57
                                    

Bolehkah ia meminta Tuhan untuk kembali sehari sebelum tragedi ini terjadi? Di saat Cyra dan Raffa tidak mengetahui apapun, di saat tawa keluarga ini begitu nyaman terdengar? Cyra hanya belum siap , dirinya tidak terlalu kuat untuk menghadapi ini semua.

"Kak, darahnya keluar terus." Ayah berusaha mendekat tapi tatapan Cyra mengisaratkan untuk tidak semakin mendekat. "Nanti infeksi!" Lanjut ayah.

Andai Cyra tau ayah lebih hancur ketika melihat anak-anak kesayangannya menatapnya dengan tatapan terluka. Rasanya gagal menjadi sosok ayah yang baik yang mampu melindungi tawa mereka tetap terdengar riuh.

"Belingnya masih nancep, kak!" Ujar bunda lkhawatir, menatap kaki Cyra yang bersimbah darah. Lukanya pasti dalam sampai darah di kakinya tidak berhenti keluar. Ibu mana yang akan diam saja melihat anaknya terluka?

"Ga papa." Jawab Cyra singkat. Cyra masih mendekap Raffa yang menangis tersedu di dalam pelukannya.

"Lukanya-"

"Apa lukanya kenapa?" Tanya Cyra sambil berteriak menyela ucapan bunda. Ini kali peetama Cyra membentak bunda. "Aku sama Raffa terluka lebih dalam di sini!" Cyra memukul dadanya berkali-kali. Sesak rasanya begitu menyakitkan.

"DARI KECIL AKU KENAL MENTAL SAMA BUNDA!"

"AKU DI TINGGAL SAMA MBA KALO AYAH PERGI, BUNDA PULANG BAWA LAKI-LAKI KE RUMAH GAK MIKIRIN ADA AKU. BUNDA SAMA AYAH BERANTEM TIAP HARI."

"AKU STRESSSS. CAPEK BANGET JADI ANAK BUNDA YANG PACARNYA GANTI-GANTI MULU!"

"Mocyra!" Bentak ayah. Mata lelaki itu berkilat tajam. "Cukup!"

Cyra mengusap air matanya dengan kasar maju selangkah menatap ayah dan bundanya bergantian. "Kasus aku coba bunuh diri sampe di bawa ke psikiater gak cukup ya, bund?" Tanya perempuan itu dengan nada lirih. "Sampe selingkuhnya menghasilkan adek baru?"

Satu tamparan berhasil mendarat tepat di pipi kanan Cyra. Perempuan itu mundur kebelakang. Raffa yang melihat itu semakin mendekap Cyra, Raffa ingin melindungi kakaknya sayangnya tubuhnya masih terlalu kecil untuk menjadi tameng. Cyra Memegang pipinya yang terasa panas, telinganya berdengung nyeri. Tapi, itu tidak sebanding dengan rasa sakit yang semakin menjadi-jadi di hatinya.

"Bunda lepas kontrol!" Ujar bunda merasa bersalah menatap tangannya yang memerah setelah menampar pipi Cyra.

Ayah mengusap punggung bunda. Menenangkan lewat sorot matanya. "Tenang!" Lirih ayah.

"Udah?" Tanya Cyra. "Udah nyakitin akunya? Atau kurang mau nampar aku di pipi satu lagi?"

Raffa memegang tangan Cyra begitu erat, bocah kecil yang biasanya membuat Cyra darah tinggi kini terlihat lemah dan lelah. Melihat kejadian ini membuat Raffa bingung bagaimana caranya ia menyayangi kedua orang tuanya lagi. Rasanya, kepercayaan dalam keluarga itu tidak ada. Keluarganya menyakitinya begitu dalam.

"Orang bilang hidup aku enak. Punya ayah yang bisnisnya di mana-mana. Bunda yang cantik sampai anaknya juga cantik. Mau apa aja bisa beli. Tapi, orang lain mana tau aku berapa kali coba ngeudahin hidup karena capek liat ayah berantem sama bunda. Aku capek liat ayah nangis sendirian sehabis berantem sama bunda. Aku kira itu udah cukup buat bunda stop kisah masa SMA bunda sama om Candra."

"Tapi ternyata enggak!"

____

CERITA SELENGKAPNYA BISA KALIAN DAPATKAN DENGAN MEMBELI VERSI EBOOK.

Keuntungan membeli versi Ebook:

1. Minim Typo dan lebih enak di baca.

2. Beberapa bab tambahan yang tidak ada di Versi WP.

3. Beberapa revisi alur dan memiliki ekstra part.

4. Memberikan semangat pada Author hehe.

Harga Asli : 50.000 full bab
Harga promo : 25.000 full bab (Ebook akan di dapatkan di akhir bulan) selama itu promo berlangsung.

Hub no: 085793673457

Tetangga Tapi Nikah (END)Where stories live. Discover now