{15}

3 2 0
                                    















" Akhirnya kita bisa menghadapi ini semua "


















Jam Sembilan mereka berkumpul di cafe tempat biasanya mereka kumpul, sudah jam Sembilan tapi Dhira dan Arjuna masih belum muncul membuat mereka kesal.

" Dhira sama Arjun mana sih lama banget datangnya " kesal Zara dia datang duluan jadi dia yang paling lama nunggu.

" bocil diam aja yaa berisik tau gak suara lu buat gelendang telinga pecah aja " komentar Bian yang berada di sebelah Zara.

" titan bongsor diam aja yaa berisik tau suara lu " Zara mengikuti gaya bicara Bian.

" hehe aku suka perkelahian, aku dukung Zara yang menang " seru Bima yang senang.

" aku juga Zara " ikut Varrel senang juga.

" aku Bian " tumben Mahendra ikutan biasanya diam aja dia.

" kalian bertiga lebih baik diam " ucap Lea membuat mereka bertiga jadi diam.

" maaf kami terlambat " Dhira dan Arjuna pun datang membuat mereka senang dan kesal.

" nah baru datang dari mana aja? pacaran? " kesal Zara lagi masih marah ternyata.

" gue udah jemput Dhira satu jam lebih awal karena tau akan lama minta izin sama keluarganya " jelas Arjuna membuat yang lain mengerti.

" Jun maaf yaa, pasti telinga kamu panas di ceramahi dua abang sama ayahku " Dhira merasa gak enak dengan Arjuna.

" gak apa apa, yang penting udah bisa dapat kepercayaan camer " senang Arjuna sebenarnya telinganya emang panas di omelin.

" haha bagus dong Jun udah selangkah lebih maju teruskan Jun " Bian pun tertawa setelah mengatakannya.

" udah ayo jalannnn " teriak Lea karena mereka udah terlalu lama ngobrol.

Mereka jalan menuju mall, di sana mereka membeli baju couple berdelapan dengan warna yang berbeda beda. Para gadis membeli beberapa pakaian dan pernak pernik lainnya. Mereka baru selesai makan siang lalu memikirkan banyaknya paper bag mereka.

" udah selesai shopping dan banyak bawaan jadi gimana kalau batu gunting kertas siapa yang taruh di mobil Arjuna? " tanya Bima karena jujur gak mungkin mereka membawa kemana mana mereka kan masih mau main main.

" benar setuju, berapa orang? Dua aja cukup kan? " tanya Varrel senang.

" bukan hukuman kalau banyak jadi dua orang aja " tawa Bian dia merasa dia menang.

Mereka pun main batu gunting kertas dan yang kalah adalah Dhira. Dhira biasa aja karena emang dia kalah mau gimana lagi.

" okee sekarang kita cari yang menemani Dhira " senang Zara karena bukan dia yang kena.

" biar aku aja gantikan Dhira dia masih sakit " jelas Arjuna, dia kasian sama Dhira.

" gak apa apa Jun biar aku aja, kan aku tau juga mobilmu dimana di parkir gak apa apa ih " jelas Dhira dia bukan cewek lemah.

" gimana lu sama yang lain aja biar gue sama Arjun yang bawa " kali ini Mahendra yang menawarkan.

" gak usahh aku aja, lanjutin mainnya sana " kesal Dhira, karena takut Dhira marah akhirnya Arjuna dan Mahendra ikutan main, dan berakhir Mahendra yang kalah.

" okee jadi Dhira sama Hendra kan yang ke parkiran " senang Bima karena bukan dia yang kena.

" cieeee ehem ehem, " Zara dan Lea tiba tiba keselek angin.

✔️ ME YOU AND HIM [END]Where stories live. Discover now