{17}

2 2 0
                                    














" Aku gak mau merelakan untuk kedua kalinya "






















Arjuna datang ke sekolah dengan wajah lesu dan kesal karena baru saja dia mendengar cerita dari mamanya. Dia bingung mau ngomong bagaimana dengan Dhira, dia masih mau dekat dan memperjuangkan Dhira, tapi bagaimana dengan perasaan Dhira, bagaimana kalau dia masih menyukai Mahendra.

Memikirkannya saja membuat Arjuna kesal dan pusing. Apa yang harus Arjuna lakukan sekarang? Dia bingung apa dia katakan saja atau memilih untuk diam dan menyelesaikan sendiri.

" gak seru kelasnya Lea dkk ada gurunya jadi gak bisa bolos sama sama " kesal Bima dengan guru yang mengejar di kelasnya Lea, Zara, dan Dhira.

" sepi sih gak ada mereka " Varrel juga setuju dengan Bima.

" guys, gue di jodohin " Arjuna tiba tiba berbicara membuat yang lain kaget bersamaan.

" eh beneran? Gak lucu Jun " Bian yang dari tadi diam langsung bertanya.

" muka gue lagi ngelucu sekarang? " tanya Arjuna memperlihatkan wajahnya yang seperti banyak pikiran tersebut.

" pantes aja lu beberapa hari ini lebih pendiam, ya kecuali kalau ada Dhira sih " jelas Mahendra yang sudah menduga kalau Arjuna ada masalah.

" sama siapa kalau boleh tau? Gak bisa di batalin aja? " tanya Bima penasaran.

" sama Vionna, keluarga kami dekat ternyata, gak bisa karena kami sama sama gak punya pasangan " jelas Arjuna sambil menghela nafas.

" ada cara gak biar kamu bisa membatalkannya? " tanya Dhira yang baru datang membuat yang lain kaget tapi Arjuna lagi banyak pikir jadi gak sadar kalau itu suara Dhira.

" kalau salah satu diantara kami ada yang sudah memliki pacar, maka baru bisa di batalkan " jelas Arjuna yang gak tau kalau ada Dhira di sana.

" kalau gitu ayo pacaran " ajak Dhira membuat Arjuna dan teman temannya yang lain kaget.

" Dhira sejak kapan? " tanya Arjuna bingung.

" jadi ini alasan kamu jadi pendiam selama beberapa hari? " tanya Dhira tidak menjawab pertanyaan Arjuna.

" huh... makasih tapi gue gak mau membebankan lu, kalau bohong sama ortu kan gak baik juga. Nanti gue cari solusi lainnya " jelas Arjuna dia gak mau kalau Dhira bohong.

" okee, tapi kalau butuh bantuan bilang aja yaa hehe " balas Dhira dengan lembut lalu menepuk pelan kepala Arjuna yang sedang duduk.

Keesokan harinya Arjuna dan Vionna bertemu di sebuah cafe, mereka membicarakan tantang perjodohan tersebut. Mereka membahas bagaimana cara membatalkan perjodohan tanpa berbohong.

" gue gak ada ide lain, kenapa lu gak tembak Dhira aja kan kelar tuh masalahnya " Vionna agak greget dengan Arjuna dan Dhira mereka sangat cocok kenapa gak pacaran aja.

" Dhira keknya gak suka sama gue " jawab Arjuna dengan lesu.

" lu di gantungin? " tanya Vionna dan Arjuna membalas dengan anggukan.

" sama aja kalau gitu " Vionna juga sebenarnya di gantungin oleh seseorang.

" jadi gimana? " tanya Arjuna dan Vionna juga bingung mau bagaimana lagi.

Tak lama setelah berbincang senyuman Vionna pun mengembang membuat Arjuna penasaran apakah anak ini lagi kesurupan atau gimana, tiba tiba pas lihat hp dia bahagia seperti itu.

" Arjuna gue udah tau caranya, bagaimana kalau malam besok kita adakan pertemuan keluarga? Gue udah dapat pacar, dia bilang dia mau dan gak gantungin gue lagi " senang Vionna.

✔️ ME YOU AND HIM [END]Where stories live. Discover now