" Kenapa harus dua duanya? Aku bingung pilih yang mana "
Arjuna sebenarnya sudah ingin menyatakan perasaannya kepada Dhira tapi dia bingung harus mulai dari mana, dia disuruh untuk menunggu jadi dia menunggu sampai Dhira benar benar mau dengannya.
Sudah beberapa bulan setelah kejadian tersebut Dhira makin dekat dengan Arjuna, belum Arjuna juga sering datang ke rumah Dhira.
Mereka sedang berdelapan makan bersama di atap sekolah, tiba tiba Mahendra mangajak Dhira menjauh dari yang lain, Dhira awalnya bingung akhirnya mengikuti keinginan Mahendra.
" gue mau ngomong sesuatu " jelas Mahendra membuat Dhira tambah bingung.
" ngomong apa? " tanya Dhira penasaran
" gue mau jujur sama lu, mungkin lu kaget tapi ini benar adanya. Gue bukan orang romantis tapi gue cuma mau bilang gue suka sama lu Dhira. Lu gak usah jawab gue cuma mau nyatakan perasaan gue aja ke lu. " Dhira yang mendengar penyataan Mahendra membuatnya kaget.
Tapi kenapa dia hanya kaget dan tidak senang bukankah selama ini dia menyukai Mahendra? Perasaannya kan sudah terbalaskan kenapa dia biasa saja? Bukankah dia mencintai Mahendra? Bukannya dia harus menerima Mahendra? Bukannya tanpa pikir panjang Dhira juga menyatakan perasaannya? Tapi kenapa dia hanya kaget dan tidak ada niat untuk menjawabannya.
" Dhira gue juga suka sama lu, enggak gue cinta sama lu " Arjuna yang ternyata mendengar pernyataan tersebut buat Dhira dan Mahendra kaget.
" lu emang suruh buat gue nunggu tapi kalau gini caranya lebih baik gue nyatain juga perasaan gue " Arjuna mendekati Dhira sambil memegang tangannya.
" Jun, Hen kalian kenapa sih, gak lucu tau " tawa ranyah Dhira.
" gue serius " jawab mereka berbarengan.
" maaf, gue saat ini gak mau berhubungan sama siapa siapa " jelas Dhira dia gak bisa nerima atau nolak saat itu juga ini terlalu dadakan.
" okee gue bakal tunggu lu Dhira " Mahendra pun berjalan menjauhi mereka dan mendekat ke yang lain.
" gue juga bakal nunggu lu siap Dhira " Arjuna pun meninggalkan Dhira sendiri yang bingung harus bagaimana.
Entah bagaimana Dhira malah menjadi canggung jika bersama Arjuna dan Mahendra bahkan malah menjauhi mereka membuat yang lain penasaran kenapa Dhira begitu.
Hari ini Dhira pergi sekolah menggunakan ojol karena keluarganya sedang sibuk jadi mau gak mau dia menggunakan ojol. Seberanya bisa saja dia meminta jemput Arjuna atau Mahendra tapi dia merasa gak enak.
Tapi ternyata dia malah mangalami kecelakaan ringan walaupun berakhir dengan tangannya lecet dan lututnya juga beruntung saja dia menggunakan helm sehingga lecetnya gak seberapa.
" eh? " Bima yang lagi ngumpul sama yang lain awalnya melihat hp jadi kaget.
" kenapa Bim? " tanya Lea bingung begitu juga yang lain.
" eh gak apa apa " balas Bima sambil tersenyum.
" eh gue pergi dulu yaa " Bima pun mau pergi tapi di tahan Lea.
" ada apa sih, kan udah mau masuk? " tanya Lea.
" maaf Lea ini dadakan banget dan gue langsung ke sana dulu byee maaf yaa " Bima pun pergi membuat yang lain bingung.
" mungkin urusan keluarga " Zara sebearnya gak tau apa apa tapi bisa saja kan.
" ya udah ayo masuk kelas udah mau masukan ini " jelas Bian lalu mereka pun ke kelas masing masing.
Bima pun pergi menuju lokasi dan dia menjemput Dhira membawanya ke sekolah, untung mereka gak telat lalu Bima membawa Dhira ke UKS.
" Bima, Dhiranya kenapa? " tanya ibu Nia
" jauh dari motor bu, dia naik ojol eh malah jadi begini " jelas Bima.
" untung aja gak luka parah, ini udah ibu obatin tapi ibu harus pergi gak apa apa nih ibu tinggal? " tanya bu Nia kepada mereka.
" gak apa apa bu, tapi bisa kasih dispen ke kita gak bu? Saya harus jagain Dhira bu saya kan mantan PMR waktu SMP " bangga Bima, sebenarnya dia mau tiduran di UKS.
" ya udah nanti ibu ke kelas kalian kasih tau guru yang ngajar." sebenarnya ibu Nia tau tapi ya udahlah.
" makasih banyak bu " jawab Dhira dan Bima bersamaan, lalu bu Nia pun pergi meninggalkan mereka berdua.
" kok mintolnya ke aku? " tanya Bima penasaran.
" kalau ke Juna atau Hendra mereka langsung panik bawa aku ke rumah sakit, kalau Zara sama Varrel jangan di harap heboh orangnya langsung tau yang lain, kalau Lea sama Bian dia juga malah jadi gak bener kalau panik " jelas Dhira ke Bima.
" jadi yang bisa emang cuma gue yaa, btw gak apa apa lu di bawa ke UKS aja? " tanya Bima dan dibalas anggukan oleh Dhira.
" lu ada masalah apa sama Hendra dan Juna? " tanya Bima lagi penasaran sambil baring di kasur yang ada di sebelah Dhira.
" mereka nyatain perasaan, dan aku bingung pilih siapa " Dhira jujur ke Lea dan Zara kalau yang lain jika di tanya baru Dhira kasih tau.
" bener berarti perkiraan Bian, terus gak mungkin lu gini terus kan menghindar bukan berarti lu bisa nyelesain masalah lu " jelas Bima dan apa yang di katakan Bima benar.
" tauuu tapi mau gimana lagi, udah aku mau tidur aja " bingung Dhira lalu berbaring dan tertidur begitu pula dengan Bima, yang ikut berbaring di ranjang uks lainnya.
-TBC-
KAMU SEDANG MEMBACA
✔️ ME YOU AND HIM [END]
FanfictionAku emang bodoh mengejar-ngejar seseorang yang bukan memprioritaskan aku. Hanya di anggap sahabat bahkan tidak mempercayaiku. Sampai aku nggak sadar kalau di belakangku ada orang yang mati-matian buat ku tersenyum, tertawa, dan bahagia. Bahkan tanpa...