Miss U

2.5K 228 14
                                    

Chapter sedikit spicy 🌶️





Aku melingkarkan kedua tanganku di lengan kekar Nanami, kami sedang berada di bandara.
Nanami ada tugas keluar distrik satu minggu.

Sedari tadi aku hanya menundukkan kepala dan tanganku selalu erat di lengannya.

"Sayang.."

"Ya?" Aku masih menunduk.

"Kamu tidak mau cerita ringan denganku, sebelum aku berangkat?"

"...." Aku tidak bisa melihat wajahnya, yang ada nanti aku nangis sebelum dia berangkat.

Jari Nanami memegang daguku menuntun untuk melihat wajahnya, tapi aku menahannya.

Nanami menghela napas kecil, "Ijichi, tolong jaga barangku, aku mau mengajak istriku jalan dulu."

"Baik tuan."

"Ayo, kita jalan-jalan sebentar sayang."

Kita berjalan memutari dalam bandara, sampai..... 'tunggu! Ini kenapa sepi? Kento salah belok kah?'

"(Y/n).."

Woah woah, Nanami menghimpit badanku dengan dinding.

"Kento..." Aku melihat wajahnya.

"Akhirnya, aku bisa melihat wajahmu." Dia tersenyum.

Ahh wajahku panas, aku kembali menunduk.

"Maaf, aku harus meninggalkanmu selama satu minggu..
Boleh aku lihat wajahmu lagi, (y/n) ?"

Aku melihat wajahnya, 'jangan nangis!' mataku buram, 'jangan nangis!' air di kantung mataku penuh dan keluar.

Nanami mengusap mataku kemudian memelukku.

"Kento.."

"Ya?"

"Jangan memaksakan diri ya."

"Iya.. disana aku akan istirahat dengan baik."

Nanami mencium mataku, menatap mataku dalam, dan dia mendekatkan wajahnya. Kami menghubungkan bibir kami, kecupan-kecupan lembut bergiliran kami beri.
Sampai...

"Unhn~
Kento.... Jangan..." Nanami memberikan ciuman panas sampai aku tidak bisa menahan suaraku.

"Aku hanya tidak mau kamu nangis saat aku berangkat nanti. Aku hanya mau, kamu selalu memikirkan adegan panas dengan suamimu ini." Suara beratnya membuat bulu kudukku meremang. "Bersiaplah saat aku pulang, aku yang akan mendominasi."

Wahh beneran deh, rasanya ingin menarik dasinya untuk membuat dirinya berlutut di hadapanku. Tapi yang bisa aku lakukan, "Aku tunggu kepulanganmu, buat aku menikmatinya esok Nanami Kento~" (Mommy? Sorry. Daddy? Sorry.)

"Ah shit. U made me horny, baby."

"Hmmm, it is? Tapi sebentar lagi kamu akan berangkat, ayo kembali."

Dia menggerang kecil sambil menarik lengan atas ku, "One time again." Nanami menciumku lagi.

Aku mengeluarkan lidahku, dan Nanami menyambutnya, "God.. baby.." dia kembali memainkan lidahku.

"Ayo kembali sayang." Jarinya masuk ke jariku lalu mencium punggung tanganku.

Aku mengangguk.

"Mau beli sesuatu?" Tanya nya.

"Untukku atau untukmu?"

"Untukmu."

"Nanti aku beli sendiri saja sayang, Kiyotaka-kun pasti sudah menunggu."

"Hmm... Ayolah, aku mau membelikan sesuatu untukmu." Nanami merengek.

"Baiklah, satu cup minuman dingin sudah membuatku senang."

"Baik. Mau kedai yang mana?"

"Itu.. khabkhun." Aku menunjuk ke kios dengan dominan warna kuning.

Nanami memesankan nya lalu memberikannya kepadaku. Kami jalan menuju dimana kami duduk tadi.

"Tuan Nanamiiiii astaga, kita segera berangkat... Ayo bergegas." Kiyotaka terlihat panik.

"Maaf. Nah, sayang aku pamit pergi." Nanami melingkarkan lengannya ke pinggangku.

"Hati-hati."

"I'm gonna miss you honey."

"Me too."

Nanami mencium kening lalu beranjak pergi, sesekali dia memutarkan badan melihat diriku yang semakin jauh.

Aku melihat pesawat yang dinaiki nya lepas landas. "Selamat sampai ditujuan ya sayang." Gumamku.

Oke, beli barang-barang lucu disini. Aku berjalan kesana kemari memasuki kios-kios yang menjual barang-barang yang menarik perhatianku.

Dan akhirnya aku membeli camilan² manis yang lebih menggoda. "Cepat pulang, icip-icip semuaa..."

Sesampai rumah, aku memasukkan ke dalam lemari pendingin. Pertama bersihkan tangan dan kaki, ganti baju, baru icip-icip.

Saat masuk aku menaruh tas di meja kecil dan melihat secarik kertas. Kartu ATM. "HEHH?? KENTO LUPA BAWA??" Oh ada tulisan.

Ini kartu utamaku kamu bawa, jajan sesuai yang kamu mau supaya kamu tidak terlalu merasa kesepian.
Tenang saja, kartu keduaku cukup untuk sehari-hari saat di distrik Y.

Jangan ragu untuk menelpon atau mengirim pesan. Aku selalu menunggunya.

Aku mengambil ponsel menyalakan lagu.

He love me
He give me all his money
That Gucci, Prada, Comfy
My sugar HUSBAND...
AH AH AH AH

Nanami's wifeWhere stories live. Discover now