Aku disini

1.2K 96 3
                                    

Nanami kembali dari membuang sampah, "apa lagi yang harus aku bantu Gojo?"

"Hmm sudah beres, alat bakar ini biar aku yang menyimpan. Kalian istirahatlah, pakailah kamar sebelah kanan nomor 7."

"Oke, kunci?" Tanya Nanami

"Kuncinya tergantung di pintu."

"Baiklah, kami duluan." Nanami menggandengku, "ayo sayang."
Aku mengangguk dan mengikuti Nanami.

Kami sudah sampai di kamar yang dimaksud oleh Gojo. Aku duduk melepas alas kaki, 'astaga tumitku..' aku menekan-nekan tumit, aku berdesis.

"Tumitmu sakit?" Nanami mendekatiku kemudian berjongkok, mengusap-usap kakiku. "Cobalah berjinjit-jinjit." Nanami memegang tanganku sebagai penyeimbang, kemudian aku mulai berjinjit-jinjit 25 kali.

Setelah itu aku mencoba berjalan, rasa sakit itu mereda. "Lumayan.... sakit nya tidak seperti tadi." Ucapku.

Aku berjalan menuju ranjang dengan Nanami berada dibelakangku, jaga-jaga kalau aku goyah.

Setelah berbaring, aku menghembuskan nafas panjang. 'nyamannya..'

Nanami juga berbaring disebelahku, "selamat malam sayang.." dia mencium puncak kepalaku kemudian tangannya melingkar di pinggangku.

"Selamat malam," kami pun terlelap.

.
.

Aku melihat gundukan tanah didepanku, tertulis Nanami Kento disana. Gundukan tanah dengan dikelilingi bunga yang masih segar. Aku melihat disekelilingi, terlihat orang-orang yang baru saja berjalan menjauh dari tempat peristirahatan Nanami.

'Apa ini?

Kento?'

"Tidak, tidak,"

Nafasku tidak beraturan, tanganku menyentuh batu berukuran sedang, dengan tulisan Nanami Kento.

"Sayang? Ini bukan pemakaman mu kan?" Aku bergumam.
"Sayang. . .

Kento. ."

Aku membuka kan mata, melihat langit-langit kamar berwarna putih,
"Shhh sayang.."

Aku menengok ke samping, terlihat Nanami berwajah khawatir dengan ibu jari tangan nya mengusap pipiku yang basah karena air mataku.

Mimpi (?)

"(Name), shh shh... Aku disini.." wajahku masuk kedalam dada bidangnya, tangan nya mengusap kepalaku, dia mencium puncak kepalaku.

Aku masih terdiam, mimpi tadi masih terbayang di pikiranku.
Apakah yang tadi benar-benar mimpi?
Aroma badan nanami membuatku tenang dengan usapan tangannya di kepalaku. Makin lama aku kembali merasa mengantuk dan tertidur kembali.

.
.
.
Aku terbangun kemudian mengambil ponsel untuk melihat jam,
Pukul 06.10

"Sayang.. bangun, kita harus pulang,"

"Hmm..." Nanami hanya bergumam sambil membuka matanya perlahan. Dia melihat ku kemudian mengusap kepalaku, "baiklah."

Aku dan Nanami hanya mencuci wajah dan menggosok gigi, kemudian menuju lahan parkir.

"Sampai bertemu lagi (name)-san," ucap Nobara.

"Iya, sampai bertemu lagi," aku memeluk Nobara.

"Kalau aku sering mengajakmu, datanglah." Ucap Gojo ke Nanami.

"Tidak." Ucap Nanami enteng.

"Yahh seperti biasa." Ucap Gojo.

Aku dan Nanami menaiki mobil, kemudian pergi meninggalkan SMA Jujutsu

🍂

Nanami's wifeWhere stories live. Discover now