21-ANAK?

432 99 9
                                    

- happy reading -

21-ANAK?

Aqilla yang melihat sandi menganggukkan kepalanya pun bertepuk tangan dengan girang, "YEY, AYOK BUAT ANAK!"

sandi melototkan matanya dan refleks melempar Handphone nya kesembarang arah sehingga handphone nya terhempas dan terhantup kedinding, untung saja tidak pecah.

Setelah nya sandi melompat kearah aqilla dan mendorongnya hingga terbaring diatas kasur dengan posisi dirinya yang diatas badan aqilla.

Sandi tersenyum sumringah, "lo ngajakin gue?" Ujarnya menatap aqilla.

Aqilla mengerjapkan matanya, "ayok! Bikin anak, yey!"

Sandi tertawa pelan, "ngga bisa kabur lo."

"Kabur kemana?"

Sandi mendekatkan bibirnya pada telinga aqilla, "ga kemana mana kok, yang pasti, lo ngga akan gue lepasin qill." Ujarnya penuh penekanan.

"........."

•••••🐊•••••

Sandi dan aqilla berada dimall besar, dengan sandi yang menggendong aqilla bak ala koala diikuti dua bodyguard yang sebenarnya lama bekerja pada keluarga sandi, cuman sangat jarang diperlukan, dan karna paksaan mereka berdua, sandi memperbolehkan mereka ikut menjaga sandi dan aqilla dengan alasan mereka tidak ingin sandi dan aqilla kenapa kenapa.

Sandi memutar bola matanya malas ketika melihat aqilla yang masih sesegukan didalam gendongannya, ia menatap keatas mengingat kejadian tadi.

- flashback on -

Aqilla mengerjapkan matanya, "ayok! Bikin anak, yey!"

Sandi tertawa pelan, "ngga bisa kabur lo."

"Kabur kemana?"

Sandi mendekatkan bibirnya pada telinga aqilla, "ga kemana mana kok, yang pasti, lo ngga akan gue lepasin qill." Ujarnya penuh penekanan.

Aqilla bertepuk tangan dengan senang, "ayok bikin, anak, pakai tepung, xixi," seketika sandi mengerjapkan matanya mencerna ucapan aqilla.

"Ha?!" Ia nge-bug karna ucapan aqilla

Aqilla mengangguk dibawah kungkungan sandi, "iya, ayok beli tepung, buat bikin anak, terus nanti kasih baking soda , biar pipinya ngembang, YEY!" ujarnya dengan polos, sandi menaikkan sebelah sudut bibirnya dengan tampang julidnya.

Sandi beranjak dan berpindah tempat, ia berhenti menindih aqilla, duduk dengan bersandar pada kepala ranjang dengan wajah yang ditekuk.

Aqilla mengerjapkan matanya, ia merangkak mendekati sandi yang terdiam disana, ia menggoyang goyangkan lengan sandi, "baby san.....beli tepung....ayok!"

Tidak ada respon,

"Aaaa....beyi tepung...ayok, bikin anak, ucu, gemes, pipinya gemoy kayak aqilla." Ujarnya dan mengunyel unyel pipinya sendiri.

karna tidak respon dari sandi, ia terus merengek sampai pada akhirnya ia mengerucutkan bibirnya dan menahan air mata yang sudah ada dipelupuk matanya.

HAI, AQILLA! [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang