Questioning (M)

4.4K 361 72
                                    

"Mas, saya nggak ngerti... Cuma ada satu alasan yang saat ini masuk akal untuk mas Mingyu ngelakuin semua ini."

"Hm? Apa?"

"You like me, don't you?"


{}


Recommended BGM - Make You Feel My Love by Adele
(Only for the kinda Mature scene)

Mingyu terdiam menatap dalam kedua obsidian Wonwoo. Perperangan antara hati dan pikirannya sontak dimulai. Hatinya berteriak untuk Mingyu mengucapkan kata 'ya' dengan lantang sedangkan pikirannya menolak dengan alasan tidak ingin menyakiti Wonwoo dengan ketidakjelasan perasaannya.

Tatapan Wonwoo sontak berubah menjadi sendu. Semakin Wonwoo menyelam jauh ke dalam tatapan itu, semakin Wonwoo menemukan keraguan mendalam yang menusuk hatinya. Melihat tatapan sendu yang diberikan oleh Wonwoo membuat Mingyu mengusap wajah itu dengan ibu jarinya lembut.

"Are you upset?"

Wonwoo menggigit bibirnya pelan ragu untuk berbicara mengenai apa yang tengah ia rasakan sekarang. Waktu terus berjalan, malam semakin larut, dan tanpa mereka sadari perasaan mabuk telah sepenuhnya menguasai tubuh mereka.

Tidak ada yang tau siapa yang menguasai tubuh mereka saat ini. Entah itu hati, pikiran, atau apa? Perkataan demi perkataan yang akan dikeluarkan mereka seakan tidak lagi seberat biasanya.

"Kenapa sedih gitu mukanya, hm?" Wonwoo menghela napas pelan.

"I like you but you probably won't like me back. You like my father but I'm way nothing like my father. I feel like you're doing all this because you only see me as his replacement."

Mendengar hal tersebut keluar dari mulut Wonwoo membuat Mingyu sontak membeku. Ia kembali mempertanyakan lagi pada dirinya mengapa ia melakukan semua ini. Apakah semua perkataan Wonwoo itu benar? Hati Mingyu menepis perkataan itu, namun pikirannya setuju. Mingyu tidak mengerti lagi, ia harus apa?

Wonwoo terkekeh ketika melihat ekspresi Mingyu yang tertekan. Mendengar hal tersebut Mingyu sontak menatap Wonwoo bingung dengan sebelah alis yang mengangkat.

"Payah banget Wonwoo baru segini aja udah nyerah. Saya tarik deh om kata-katanya. I like you and someday you'll like me back as me, myself, not my father. How's that sound?"

Wonwoo tersenyum manis membuat hati Mingyu menghangat. Lelaki itu juga ikut tersenyum dan tanpa sadar bergerak mendekat kemudian mendaratkan sebuah kecupan lembut di kening Wonwoo membuat senyuman lelaki manis itu bertambah lebar.

"I'll be waiting for that day. When I finally fall for you, as you."

Tidak ada yang tau siapa yang pertama kali mendekatkan wajah mereka hingga saat ini kening keduanya telah menyatu sembari tatapan itu saling menyelami satu sama lain. Caramel yang tadinya berada di atas pangkuan Mingyu kini berpindah menjauh.

"Mas Mingyu."

"Hm?"

"Gimana kalo saya bikin mas Mingyu jatuh cinta sama saya sekarang juga?" Mingyu terkekeh kecil mendengar nada suara yang seakan menantang dari Wonwoo.

"Sure, let's see." Wonwoo tersenyum lebar.

Setelah mendapatkan izin dari Mingyu, tidak tunggu lama Wonwoo sontak menyatukan bibirnya pada bibir Mingyu. Cukup lama bibir itu menempel membuat sang empunya sedikit membeku akibat terkejut. Tidak bertahan lama, kecupan itu pun berakhir dan entah mengapa Mingyu merasa tidak rela.

"Segitu doang?" Tukas Mingyu yang membuat Wonwoo terkekeh.

"Mau lagi?" Mingyu mengangguk lucu dan Wonwoo pun tidak memiliki pilihan lain selain kembali mengecup bibir itu. Namun, sepertinya Mingyu menginginkan lebih. Terlihat guratan kecewa setelah Wonwoo melepas kecupannya.

Swastamita | Meanie [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang